Batu, SERU.co.id — Pelaku usaha katering di Kota Batu yang tergabung dalam Paguyuban Catering Pariwisata (PCP) sepakat menaikkan harga paket makanan, baik prasmanan maupun nasi box. Kesepakatan ini baru saja diambil dan terpaksa dilakukan setelah harga bahan baku utama, mulai dari daging hingga sayur, terus mengalami lonjakan signifikan sejak Agustus.
Ketua Paguyuban Catering Pariwisata melalui Bidang Humasnya, Eka Juniarsih kepada SERU.co.id mengatakan, PCP yang beranggotakan 12 usaha katering pariwisata menetapkan estimasi kenaikan harga paket makan sebesar 8-10 persen per porsi. Kesepakatan ini diambil setelah pengusaha tidak mampu lagi menanggung beban operasional akibat melonjaknya harga bahan baku.
“Kami menyampaikan pernyataan bersama, bahwa faktor utama kenaikan harga ini adalah karena meroketnya sejumlah komoditas,” seru Eka, sapaannya.
Eka menyebutkan, daging sapi sudah mencapai harga Rp125.000 per kilogram. Daging Ayam juga terus naik dan kini berada di kisaran Rp39.000 hingga Rp40.000 per kilogram. Sementara harga cabai sudah menyentuh angka Rp70.000 per kilogram.
”Seluruh jenis sayuran juga mengalami kenaikan yang signifikan,” ungkap pemilik 29 Catering ini.
Eka menyebutkan, awalnya pihaknya berharap kenaikan harga kebutuhan pangan hanya terjadi di bulan Desember. Namun, faktanya, lonjakan harga ini sudah terjadi terus-menerus.
“Sejak Agustus hingga saat ini dan semuanya menjadi mahal,” keluhnya.
Eka menambahkan, meskipun kenaikan harga ini sudah mulai berlaku, PCP menetapkan batas maksimal penyesuaian harga di angka 10 hingga 15 persen per paket. Kenaikan ini dinilai vital untuk mempertahankan kualitas dan keberlangsungan operasional usaha.
“Melalui kesepakatan ini, PCP berharap agar teman-teman biro pariwisata dapat memaklumi penyesuaian harga tersebut,” imbuhnya.
Terakhir, Eka berharap seluruh anggota PCP berkomitmen untuk seluruh anggotanya dapat menjalankan kesepakatan kenaikan harga ini secara konsisten.
“Kami berharap semua anggota PCP bisa komitmen menjalankan kesepakatan ini,” pungkasnya. (dik/ono)








