Batu, SERU.co.id – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Perhimpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kota Batu mengadakan Musyawarah Cabang (Muscab) II di Aula Hotel Selecta Kota Batu, Senin (6/3/2023). Asep Abianto, warga Desa Pandanrejo terpilih sebagai Ketua DPC HPI Kota Batu periode 2023-2028, menggantikan Ilham Adilia.
Saat ditemui SERU.co.id, Asep mengaku segera menyiapkan kepengurusan untuk mendukung program yang diusungnya melalui visi misinya sebagai Ketua DPC HPI Batu. Visi misi itu disampaikannya saat penyampaian visi misi calon Ketua DPC HPI Batu dalam Muscab. Salah satu program yang akan diwujudkan adalah pembentukan bidang hukum yang akan menjadi media advokasi anggota HPI Kota Batu.
“Divisi hukum nanti untuk perlindungan kawan-kawan pramuwisata ketika bertugas. Bidang hukum ini nanti juga bisa menjadi wadah advokasi organisasi kepada pemerintah,” serunya.
Baca juga : MUSCAB II HPI Kota Batu, Pilih Ketua Baru
Asep, sapaan akrabnya juga menjelaskan, dalam kepemimpinannya nanti yang menjadi salah satu targetnya adalah menyiapkan jaminan sosial bagi seluruh anggotanya. Dalam hal ini adalah mengupayakan agar anggota DPC HPI Kota Batu agar terlindung dengan jaminan sosial dari BPJamsostek. Mengingat pekerjaan sebagai tourist guide merupakan salah satu pekerjaan berisiko.
“Kita sebagai pemandu wisata yang menyertai rombongan wisata tidak lepas dari risiko selama bertugas di lapangan. Untuk itu saya rasa perlindungan ini amat sangat penting agar teman-teman tidak was-was dalam bekerja” ungkapnya.
Pria yang pernah ikut mencalonkan diri sebagai Kades Pandanrejo ini mengatakan, pengurus baru nanti juga akan mendorong terwujudnya Perda Pramuwisata di Kota Batu. Pihaknya juga akan berkomunikasi dengan DPRD Kota Batu untuk untuk memperjuangkan hal ini. Dengan adanya Perda Pramuwisata, maka Pramuwisata Kota Batu memiliki payung hukum untuk kesejahteraan mereka.
Baca juga : DPC HPI Kota Batu Laksanakan Pra-Muscab II di Selecta
“Secara personal kami sudah komunikasi dengan DPRD. Tinggal dalam dua bulan kedepan kami akan menjadwalkan untuk dengar pendapat,” tukasnya. (dik/ono)
