Jakarta, SERU.co.id – Anggota Komisi I DPR RI Endipat Wijaya menyindir pihak yang hanya sekali datang ke lokasi bencana tetapi merasa paling bekerja. Ia menegaskan, pemerintah telah menyalurkan bantuan triliunan rupiah di Sumatra. Menanggapi sindiran itu, Ferry Irwandi memilih santai dan menyebut penanganan bencana berkat kolaborasi semua pihak.
Anggota Komisi I DPR RI, Endipat Wijaya mengkritik pihak-pihak yang datang sekali ke wilayah bencana di Sumatra namun merasa paling bekerja. Ia menilai, ada narasi seolah-olah pemerintah tidak hadir. Padahal negara disebutnya telah menggelontorkan bantuan bernilai triliunan rupiah.
“Orang yang cuma datang sekali seolah-olah paling bekerja di Aceh. Padahal negara udah hadir dari awal,” seru Endipat, dikutip dari detikcom, Selasa (9/12/2025).
Endipat meminta Komdigi lebih agresif mengamplifikasi informasi kerja pemerintah. Mulai dari ratusan posko yang dibangun, aksi TNI–Polri di lapangan, hingga program reboisasi besar-besaran Kementerian Kehutanan. Ia berharap, kinerja kementerian/lembaga tidak tenggelam oleh konten viral yang justru mengkritik negara.
Sebagai informasi, Ferry Irwandi, pendiri Malaka Project bersama Kitabisa.com menghimpun donasi Rp10 miliar hanya dalam 24 jam. Alih-alih tersinggung, Ferry memilih untuk santai dan membenarkan kritikan tersebut. Ia meminta maaf karena merasa masih belum memberikan yang terbaik bagi korban bencana
Baca juga: Korban Meninggal Banjir Sumatra Capai 914 Jiwa, Kemenhut Segel Lima Lokasi Pembalakan Liar
“Gapapa dia bener kok, udah santai saja. Gue malah ngerasa kurang euy, beneran. I wish I can do more,” katanya.
Menanggapi soal besarnya anggaran pemerintah yang disorot Endipat, Ferry menyebut, itu hal baik karena wilayah terdampak perlu dipulihkan secepat mungkin. Ia juga mengakui, bantuan negara sangat membantu distribusi donasi di lapangan.
“Semua hal baik yang kalian lihat itu hasil kolaborasi. Temen-temen Kitabisa, relawan, NGO dan pemerintah melalui TNI-Polri. Peran aparat di lapangan sangat terasa, mulai dari membuka jalur yang terisolasi hingga memastikan bantuan tiba di titik-titik terpencil,” pungkasnya. (aan/mzm)








