Duta PengAngguran, Agro-Eduwisata Petik Anggur Pertama di Kota Malang

Duta PengAngguran, Agro-Eduwisata Petik Anggur Pertama di Kota Malang
Wali Kota Malang memetik anggur di Agro-Eduwisata Duta PengAngguran Kota Malang. (bas)

Malang, SERU.co.id – Kota Malang kini memiliki destinasi wisata baru, yaitu Wisata Duta PengAngguran di kawasan kampus Polbangtan II, Kelurahan Bareng, Kecamatan Klojen. Wisata ini menawarkan konsep agro-eduwisata petik anggur pertama di pusat Kota Malang.

Pimpinan Duta PengAngguran, Reny Wihayanti mengungkapkan, pemilihan Kota Malang sebagai lokasi pengembangan eduwisata merupakan langkah strategis. Pasalnya, hingga kini wilayah kota masih minim destinasi pertanian skala luas.

Bacaan Lainnya

“Yang sudah saya amati, rata-rata eduwisata berada di Kabupaten Malang, mungkin karena faktor lahan. Di Kota Malang belum ada eduwisata yang cukup luas. Untuk itu, Duta PengAngguran memulai dari sini,” seru Reny, Sabtu (27/10/2025).

Duta PengAngguran, Agro-Eduwisata Petik Anggur Pertama di Kota Malang
Grand Opening Agro-Eduwisata Duta PengAngguran. (bas)

Reny menerangkan, keberadaan eduwisata ini tak lepas dari dukungan KPKNL dan Polbangtan sebagai pengguna, serta pengelola aset negara. Melalui kerja sama tersebut, lahan dapat dimanfaatkan menjadi kawasan wisata edukasi terpadu.

“Duta PengAngguran menjadi ruang wisata edukatif yang menggabungkan petik anggur, pembelajaran pertanian modern, serta rekreasi keluarga dalam satu kawasan. Selain kebun anggur, kawasan ini juga dilengkapi area pendukung seperti Mbois Garden untuk berbagai kegiatan luar ruang,” ungkapnya.

Duta PengAngguran kini mengembangkan 15 varian anggur, dan direncanakan akan ada 50 varian anggur yang ditanam. Pihaknya juga mengembangkan produk olahan anggur, mulai dari teh anggur, stik anggur, hingga keripik daun anggur.

“Kami mengembangkan konsep taman sebagai pendukung kawasan Duta PengAngguran, agar lebih teduh. Ke depan bisa digunakan untuk garden party atau kegiatan outdoor di tengah kebun anggur,” terangnya.

Program edukasi dirancang untuk mengenalkan pertanian modern kepada generasi muda dengan pendekatan interaktif. Reny berharap, wisata yang digagasnya terus berkembang, tidak hanya menjadi ruang wisata, tapi juga menambah ruang terbuka hijau yang produktif.

“Dalam peresmian ini, kami juga membuka peluang kolaborasi bersama sekolah, UMKM, komunitas pertanian, hingga kreator konten. Kami berkomitmen terhadap pemberdayaan masyarakat lokal dan praktik pertanian berkelanjutan,” tegasnya.

Sementara, Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat mengapresiasi, hadirnya destinasi baru berbasis agro anggur tersebut. Ia mengaku, senang berkesempatan membuka wisata tersebut, sebagai wujud pemanfaatan ruang terbuka hijau.

“Duta PengAngguran memiliki keunikan, karena berada di tengah kota yang didominasi wisata buatan. Kehadirannya melengkapi destinasi wisata yang sudah ada di Kota Malang, serta menjadi sarana edukasi bagi masyarakat,” bebernya.

Menurutnya, konsep wisata anggur ini selaras dengan visi Ngalam Laris yang mengedepankan pemberdayaan masyarakat dan pengembangan pariwisata. Kawasan ini bahkan dinilai berpotensi menjadi role model agrowisata modern Kota Malang.

“Tadi saya melihat proses penanaman, perawatan, hingga teknologi pengaturan waktu panen. Masyarakat bisa memetik kapan saja. Ini sangat menarik,” katanya.

Selain wisata dan edukasi, keberadaan Duta PengAngguran dinilai dapat memperkuat UMKM lokal dengan produk turunan anggur. Orang nomor satu di jajaran Pemkot Malang itu berharap, semakin banyak produk unggulan yang ditawarkan UMKM lokal bagi wisatawan dalam dan luar daerah.

“Oleh-oleh di Kota Malang tidak hanya produk olahan, tapi juga buah segarnya. Produk turunan seperti keripik daun anggur hingga stik daun anggur bisa menjadi lini UMKM baru yang potensial,” tandasnya. (bas/rhd)

disclaimer

Pos terkait

iklan KKB Bank jatim