Surat Cinta untuk Bupati Sumenep “Terimakasih Bupatiku, Aspirasi Kita Pegawai Honorer Didengar, Perjuangan Panjang Melelahkan Dihargai”

Surat Cinta untuk Bupati Sumenep “Terimakasih Bupatiku, Aspirasi Kita Pegawai Honorer Didengar, Perjuangan Panjang Melelahkan Dihargai”
Bupati Sumenep, Pj Sekda, Kepala BKPSDM, Koordinator PPPK dan pengurus inti memberikan karangan bunga Pejuang Mas Ramdan. (Seru.co.id/edo)

‎Sumenep, SERU.co.id Koordinator PPK Paruh Waktu, Rini Antika mengaku bangga kepada teman-teman seperjuangan PPPK Paruh Waktu, saat membacakan sepucuk surat cinta untuk Bupati Sumenep, Dr. Achmad Fauzi Wongsojudo dihadapan ribuan Pegawai Honorer yang diangkat PPPK Paruh Waktu di Stadion A Yani Panglegur, Sumenep.

‎Puji syukur yang tak terhingga disampaikan Rini ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Atas limpahan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya, hari ini bisa dipertemukan dalam suasana penuh harapan, penuh rasa syukur, dan penuh kebahagiaan.

“Tidak ada satu pun langkah kita yang pernah lepas dari pengawasan dan kasih sayang-Nya. Bahkan perjuangan panjang kita, yang kadang melelahkan dan menggoyahkan hati. Meski pada akhirnya perjuangan kita dijawab Tuhan dengan hasil yang membahagiakan. Untuk itu, tiada kata yang lebih pantas kita ucapkan selain, alhamdulillahi rabbil ‘alamin,” serunya dengan suara lantang.

Bacaan Lainnya

Pada kesempatan penting ini, lanjut Rini, izinkan dirinya mewakili seluruh PPPK Paruh waktu menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bupati Sumenep. Sebab Bapak Bupati Fauzi telah membuka ruang dialog, memberi kesempatan, dan mendengarkan suara kami dengan penuh empati.

Surat Cinta untuk Bupati Sumenep “Terimakasih Bupatiku, Aspirasi Kita Pegawai Honorer Didengar, Perjuangan Panjang Melelahkan Dihargai”
Bupati Sumenep, Pj Sekda, Kepala BKPSDM, Koordinator PPPK dan pengurus inti memberikan karangan bunga Pejuang Mas Ramdan. (Seru.co.id/edo)

“Terima kasih juga kepada Kepala BKPSDM beserta seluruh jajaran yang telah sejak awal mensupport dan membersamai kami dalam proses ini hingga kita berada di tempat berbahagia ini. Sekarang Apa yang kita capai, hari ini bukanlah hadiah. Tetapi buah dari kolaborasi, komunikasi, dan kesediaan semua pihak untuk melihat realitas dengan jernih,” kata Rini dengan suara teratatih-tatih.

Teman2 semua, sambung Ketua R4 (Ketegori 4), hari ini bukanlah akhir dari perjuangan. Hari ini justru merupakan awal dari babak baru pengabdian. Teman-teman yang telah diberi kepercayaan sebagai PPPK Paruh Waktu, memikul tanggung jawab yang besar.

“Harapan kita bersama, mari bekerja dengan optimal. Mari tunjukkan bahwa kesempatan yang diberikan pemerintah daerah bukanlah sia-sia. Tunjukkan bahwa kita adalah bagian dari solusi, bagian dari perubahan, dan bagian dari energi positif yang akan mendorong kemajuan Kabupaten Sumenep ke depan,” ujarnya menggebu-gebu.

Ingatlah bahwa berjuang hingga bisa berada di titik ini, bukan karena proses yang instan. Tidak ada yang datang dengan mudah. Banyak dari teman-teman pegawai honorer ini yang melewati malam-malam cemas. bertahun-tahun bekerja dengan penuh kesetiaan tanpa kepastian status, dan berjibaku dengan segala keterbatasan.

Baca juga: Seniman Diapresiasi, Wujud Konkret Pemerintah Lestarikan Budaya Lokal

“Tetapi satu hal yang membuat kita tetap berdiri adalah sikap pantang menyerah dan sebentuk ketulusan yang tinggi dalam mengabdi. Kalian tidak pernah berhenti berjuang. Tidak pernah berhenti berharap. Tidak pernah berhenti melangkah. Dan hari ini, langkah itu dihargai. Semoga Allah SWT meridai langkah kita, dan menjaga ketulusan hati kita,” tutup Rini dengan suara bergetar.

Terpisah, kesaksian Guru SDN Batuan 1, Dwi Ferawati mengaku takjub dengan teman-teman seperjuangan yang tidak pernah berhenti berharap bahwa ada hari esok yang lebih cerah. Tak pernah putus asa dalam mewujudkan mimpi-mimpi dan harapan.

“Di tangan Bapak Bupati Fauzi, harapan itu lahir dan harapan menjadi nyata, Terima kasih Bupatiku, Penolong Kita Semua. Tentu kita tak mampu membalas kebaikan Bapak Bupati selain rasa hormat dan pengabdian yang tulus,” kata Fera sambil menyeka air mata bahagia.

“Terkhusus Almarhum Mas Ramdan (pegawai honorer), terimakasih telah memperjuangkan nasib kita para pegawai honorer hingga ke pemerintah pusat. Perjuangan, pengabdian dan kepergiamu akan kita kenang sepanjang masa. Meski di hari bahagia ini, engkau meninggalkan kita,” ujarnya. (edo/mzm)

disclaimer

Pos terkait

iklan KKB Bank jatim