Rafael Pejabat Pajak yang Anaknya Lakukan Penganiayaan Akhirnya Minta Maaf

Rafael Alun Trisambodo orang tua yang anaknya lakukan penganiayaan kepada anak petinggi GP Ansor. (ist) - Rafael Pejabat Pajak yang Anaknya Lakukan Penganiayaan Akhirnya Minta Maaf
Rafael Alun Trisambodo orang tua yang anaknya lakukan penganiayaan kepada anak petinggi GP Ansor. (ist)

Jakarta, SERU.co.id – Kepala Bagian Umum Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kemenkeu Kanwil Jakarta Selatan II Rafael Alun Trisambodo akhirnya buka suara terkait tindakan yang dilakukan oleh anaknya, Mario Dandy Satrio, yang menganiaya anak dari petinggi GP Ansor. Melalui sebuah video, Rafael menyampaikan permintaan maaf atas tindakan sang putra.

Ia meminta maaf kepada keluarga korban, PBNU, dan GP Ansor. Ia meminta maaf atas tindakan anaknya yang sudah menyebabkan luka serius pada korban yang hingga kini masih belum sadarkan diri.

Baca Lainnya
iklan hut malkot 109 pemkot malang
iklan hut malkot 109 perumda
Pejabat Pajak,Rafael Pejabat Pajak
Pejabat Pajak,Rafael Pejabat Pajak
Pejabat Pajak,Rafael Pejabat Pajak
iklan hut malkot 109 pemkot malang
iklan hut malkot 109 perumda
IklanHUTMalkot109UM
IklanHUTMalkot109IBU
IklanHUTMalkot109SERU
previous arrowprevious arrow
next arrownext arrow

“Saya Rafael Alun Trisambodo, orang tua dari Mario Dandy dengan ini menyampaikan permintaan maaf kepada Mas David dan keluarga besar Bapak Jonathan, keluarga besar PBNU, dan keluarga besar GP Ansor,” seru Rafael, Kamis (23/2/2023).

Baca juga: Buntut Ulah Anaknya, Rafael Pejabat Pajak Dicopot

Ia menegaskan, kasus ini merupakan masalah pribadi keluarganya dan tidak berhubungan dengan institusi tempatnya bekerja. Ia menyatakan, pihaknya akan mengikuti proses hukum yang berlaku.

“Kami akan mengikuti seluruh proses hukum yg sedang dijalani sesuai ketentuan yang berlaku,” ucapnya.

Lebih lanjut, Rafael mengakui jika perbuatan yang dilakukan oleh anaknya adalah salah dan merugikan orang lain.

Baca juga: Anak Pejabat Pajak Kemenkeu Aniaya Putra Pengurus GP Ansor Hingga Masuk ICU

Ia menyadari, tindakan anaknya itu turut mencoreng nama institusinya bekerja. Oleh karena itu, dalma videonya, ia juga menyampaikan permintaan maaf kepada Kementerian Keuangan.

“Saya juga meminta maaf kepada Kementerian Keuangan karena dengan adanya kejadian ini berpotensi menurunkan reputasi institusi dan kepercayaan publik yang telah dibangun selama ini. Sekali lagi saya meminta maaf atas kesalahan saya dan keluarga saya,” ungkapnya.

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *