Malang, SERU.co.id – Universitas Negeri Malang (UM) pada tahun akademik 2023/2024 bakal menambah daya tampung mahasiswa baru (maba). Dimana pola umum penerimaan maba masih sama seperti tahun 2022.
Kepala Direktorat Pendidikan UM Prof Dr Suyono MPd mengatakan, persentase kuota juga masih sama seperti tahun sebelumnya. Dimana kuota berbasis prestasi minimal 20 persen, berbasis test minimal 30 persen dan berbasis seleksi mandiri maksimal 50 persen.
“Kabar baiknya, daya tampung UM mengalami kenaikan. Ada penambahan sekitar kurang lebih 300 maba,” seru Prof Suyono.
Senada, Kepala Sub Direktorat Seleksi, Direktorat Pendidikan UM, Dr Rizky Firmansyah SE MSA menyatakan, seleksi maba melalui jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) dan Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT), serta jalur Mandiri.
Rizky lantas menguraikan, SNBP UM menyediakan kuota 25 persen. Hal ini memberikan peluang lebih besar kepada lulusan SMA untuk masuk UM. Sedangkan kuota untuk SNBT lebih besar lagi, yakni mencapai 30 persen.
“UM masih membuka peluang, jika camaba tidak lolos dua penjaringan diatas. Yakni melalui jalur Mandiri dengan kuota sisanya, yakni 45 persen,” rinciannya.
Kepala Sub Direktorat Seleksi UM ini menerangkan, jika jalur Mandiri UM tahun ini membuka empat skema. Pertama, jalur prestasi yang menjaring prestasi siswa seluruh Indonesia yang pernah menjuarai kompetisi tingkat internasional maupun nasional.
“Dengan syarat yang bersangkutan pernah meraih juara 1, 2 atau 3,” terangnya.
Skema jalur Mandiri kedua, melalui skor UTBK. Dimana siswa yang telah mengikuti SNBT jika skor rankingnya memenuhi, dapat masuk jika memenuhi daya tampung.
Skema jalur Mandiri ketiga, yakni Tes Mandiri Berbasis Komputer (TMBK). Ini merupakan seleksi internal UM yang kali ini tidak dibatasi tahun kelulusan. Padahal, biasanya yang diperbolehkan dibatasi lulusan tiga tahun terakhir.
“Sedangkan jalur Mandiri keempat, yakni jalur kemitraan. Terutama yang memberikan jaminan pembiayaan dana pendidikan. Baik dana beasiswa dari perusahaan maupun Pemerintah Daerah (Pemda),” bebernya.
Terkait kuota daya tampung, Rizky juga membeberkan, daya tampung keseluruhan maba UM tahun ini mencapai 10.525 orang. Rinciannya, daya tampung S1 dan program Diploma sebanyak 8.730. Sisanya untuk program Pascasarjana S2 dan S3.
“Detailnya, S1 sejumlah 8.080 maba, ditambah 650 khusus untuk Diploma, sedangkan untuk daya tampung SNBP tahun ini sejumlah 2.186,” ucapnya.
Rizky memberikan kabar baik lainnya, yakni untuk pilihan Prodi siswa bisa bebas dari jurusan apapun. Jurusan IPA bisa mendaftar ke prodi ilmu sosial, begitu juga sebaliknya siswa SMA jurusan IPS dapat memilih prodi ilmu Science. (rhd)