“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini, dengan mengundang beberapa stakeholder yang berkaitan dengan museum dan kebudayaan di dalamnya. Ini sebagai pemantik untuk bisa merangsang teman-teman kita. Terutama yang ada di dalam dunia pendidikan untuk bisa aware lagi dengan dunia sejarah,” lanjut Politisi PDI-Perjuangan tersebut.
Menurut wanita berparas cantik tersebut, mengenalkan budaya melalui museum tentu menjadi keasyikan tersendiri. Mengenal sejarah dengan menjelajahi dimensi waktu yang berbeda.
“Saya pikir dengan acara ini merupakan salah satu cara untuk mendongkrak popularitas tersebut. Nanti mungkin kedepannya kami berharap, kepada Disdikbud Kota Malang untuk mengadakan inovasi bagaimana caranya menggaet seluruh stakeholder pendidikan di Kota Malang,” harapnya.
Ia juga mengatakan, dari berbagai program yang diagendakan oleh Pemkot Malang tentu tidak hanya bersifat eventual saja. Melainkan harus ada esensi dan dampak apa yang diperoleh dari program tersebut.
“Tentu saja dari setiap program itu ada sebuah ukuran kinerjanya, ada kemudian sasarannya itu apa. Dari setiap program yang kita setujui, dari keputusan Banggar maupun di Komisi-Komisi. Kami selalu melihat, apakah capaiannya sesuai dengan apa yang diprogramkan,” timpal Amithya.
Sebagai catatan secara keseluruhan, dirinya berharap setiap program yang telah digelar oleh Pemkot Malang melalui Disdikbud Kota Malang memenuhi indikator capaian program di awal. Kendati demikian, menurutnya, ini merupakan salah satu bagian dari proses yang ada.
“Kita berharap, ini adalah bagian dari sebuah proses. Namun proses itu harus ada progresnya,” lanjutnya.