Malang, SERU.co.id – Ketua Komisi D DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani Sirraduhita, SS menyoroti minimnya support pada bidang kebudayaan. Dirinya mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Malang memasifkan program tentang kebudayaan, untuk memberikan ruang gerak dalam memperkenalkan potensi lokal.
Amithya mengatakan, sangat disayangkan apabila bidang kebudayaan di Kota Malang minim suport. Baik dari segi anggaran maupun hal lainnya. Sehingga hal itu menjadi atensi tersendiri bagi anggota DPRD Kota Malang.
“Kota Malang ini memang kaya akan peninggalan-peninggalan sejarah. Tetapi masih belum mendapatkan perhatian, makanya kami push untuk bisa melakukan inovasi. Bagaimana caranya supaya animo masyarakat terhadap nilai-nilai budaya bersejarah di Kota Malang meningkat,” seru Amithya, saat menghadiri Museum Festival Vaganza 2022, Kamis (13/10/2022).
Langkah-langkah tersebut dijelaskan olehnya, dapat melalui berbagai program kebudayaan yang dapat diinventarisir oleh Pemkot Malang. Salah satunya melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang.
Dimana harapannya, Disdikbud dapat memberikan fasilitas-fasilitas untuk menghidupkan daya minat masyarakat umum. Tidak hanya bagi masyarakat Kota Malang saja, melainkan juga mancanegara.
“Karena sekarang kami menilai, belum mendapatkan porsi yang tepat. Sedangkan kalau bicara kebudayaan di Kota Malang ini kan tidak bisa pas-pasan saja effortnya, harus maksimal,” imbuhnya.
Sebagai pemantik hal tersebut, gelaran Museum Festive Vaganza (MFV) 2022 menjadi sorotan tersendiri baginya. Bagaimana tidak, kegiatan yang berlangsung selama empat hari ini dapat menjadi suatu promosi tersendiri untuk mengenalkan budaya lokal Kota Malang.