Malang, SERU.co.id – Inflasi di Kota Malang, Mei 2022 mecapai 0,51 persen, angkutan udara dan beberapa komoditas menjadi penyumbang inflasi tertinggi pasca Lebaran Idulfitri tahun ini. Hal tersebut berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang, yang dirilis, Kamis (2/6/2022).
Kepala BPS Kota Malang, Erny Fatma Setyoharini mengungkapkan, jika perkembangan tingkat inflasi Kota Malang sendiri untuk bulan ini lebih rendah dari bulan sebelumnya. Pasalnya, di bulan sebelumnya, yaitu April merupakan momen Ramadan, sehingga permintaan beberapa komoditas semakin naik.
“Sedangkan kalau kita lihat perkembangan tingkat inflasi dari grafiknya, Mei ini lebih tinggi dari Mei dua tahun sebelumnya. Begitu juga untuk YoY, inflasi Mei ini yang tertinggi, tercatat 4,74 persen,” seru Erny, menyampaikan rilis secara virtual.
- Diskominfo Kota Malang Targetkan Malpro Berbasis Cashless Launching Bulan Oktober
- Sutiaji Ancam Akan Lahirkan Aplikasi Serupa Jika Tuntutan Driver Online Tak Dipenuhi
- KAI Beri Diskon 20 Persen Tiket Untuk Penyandang Disabilitas
Dia juga menambahkan, untuk bulan Mei sendiri untuk inflasi Year on Year (YoY) adalah yang tertinggi dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Disinyalir, kenaikan beberapa komoditas selama momen lebaran picu hal tersebut.
“Mei ini tertinggi (YoY) sejak awal tahun, itu kita maklumi karena mungkin seringnya situasi lebaran. Semua harganya masih naik,” imbuhnya.

Adapun berdasarkan rincian menurut kelompok pengeluaran, untuk Bulan Mei sendiri masih didominasi oleh kelompok makanan, minuman dan tembakau. Dengan andil inflasi sebesar 0,26 persen.
“Selanjutnya disusul oleh kelompok pengeluaran transportasi. Dimana memiliki andil inflasi sebesar 0,09 persen,” kata Erny.