“Yang paling sering kesini sih dari Makasar, Cendrawasih Jayapura dan paling banyak dari Papua,” ungkapnya.
Dari hasil penelitian mereka, ditemukan banyak sekali manfaat pada biji salak yakni mengandung serat tinggi dan beragam vitamin serta mineral. Yang bisa memperkuat sistem imunitas tubuh dan menangkal radikal bebas.
Dari situ, Endang berkreasi lagi mengolah biji salak dan akhirnya melahirkanlah bubuk biji salak. Selain kaya khasiat, juga dapat mengurangi limbah yang dihasilkan dari aneka olahan buah salak.
- Hotel Tugu Malang Hadirkan Perayaan Natal dengan Sentuhan Kuliner Keraton
- Haraku Ramen Hadir di MOG Malang, Suguhkan Ramen Nikmat Pasti Hemat Mulai Rp25.000
- Hotel Tugu Malang Rayakan Loy Krathong Nights, Terinspirasi Festival Cahaya Thailand
“Bahan bakunya tidak beli, bahan bakunya itu dari limbah karena kita produksi keripik salak setiap hari,” tuturnya.
Untuk proses mengolahnya, Endang memulainya dengan mencuci biji salak hingga bersih. Kemudian dijemur, setelah kering akan dimemarkan kemudian dioven dengan suhu yang tidak terlalu panas hingga warnanya berubah jadi coklat.








