Warga Desa Putukrejo Tolak Pembangunan SPAM di Sumber Wadon Area Sumber Sirah

Warga Desa Putukrejo Tolak Pembangunan SPAM di Sumber Wadon Area Sumber Sirah
Aksi unjuk rasa warga Desa Putukrejo, Kecamatan Gondanglegi, terkait keberatan terhadap pembangunan SPAM Sumber Wadon area Sumber Sirah. (ist)

Malang, SERU.co.id – Ratusan warga Desa Putukrejo, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, unjuk rasa di halaman kantor desa. Mereka menyampaikan keberatan pembangunan Sistem Perusahaan Air Minum (SPAM) Sumber Wadon area Sumber Sirah oleh Perumda Tirta Kanjuruhan, Senin (24/11/2025).

Warga Desa Putukrejo, Nur Bahron menerangkan, warga merasa keberatan dengan pembangunan sistem penyedia air minum tersebut. Karena dinilai akan akan berdampak negatif kepada warga.

Bacaan Lainnya

“Tuntutannya itu, warga menolak pembangunan SPAM, karena dampaknya itu banyak. Dampak negatifnya bagi masyarakat itu banyak,” seru Nur, saat dikonfirmasi.

Nur menjelaskan, pembangunan saluran air tersebut tanpa adanya sosialisasi terlebih dahulu kepada masyarakat Desa Patukrejo.

“Proses pertama, PDAM masuk ke Putukrejo tanpa sosialisasi sama kami (masyarakat), ujuk-ujuk (tiba-tiba, red) izin dibuat. Harusnya sosialisasi dengan kami, minta tanda tangan kami, tapi kami tidak merasa tanda tangan, kok tiba-tiba izin sudah turun,” bebernya.

Sementara itu, Kepala Desa Putukrejo, Zainul Ulum mengatakan, pihaknya akan menyampaikan aspirasi masyarakat kepada Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Kanjuruhan.

“Ini tetap kami tampung aspirasi masyarakat ini. Yang telah dicatat tadi, kami tetap sampaikan,” jelasnya.

Zainul menerangkan, upaya sosialisasi rencana pembangunan SPAM tersebut sudah dilakukan sebelumnya kepada masyarakat. Namun dia mengaku, sosialisasi tersebut dilakukan masih belum merata ke seluruh warga desa.

“Sebenarnya kalau tidak ada sama sekali sosialisasi itu tidak benar. Kami sudah sosialisasi beberapa kali, cuma mungkin forumnya kurang. Pernah ada seratus lebih di aula, mungkin ini belum ada dampak ke bawah,” ungkapnya.

Dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Direktur Utama Perumda Tirta Kanjuruhan, Samsul Hadi menjelaskan, proyek pembangunan SPAM sudah mengantongi izin lengkap. Dirinya mengaku, jika tidak berizin, pihaknya tidak berani melakukan tindakan pembangunan tersebut.

“Kalau izin gak lengkap kami ga berani, tapi ini izin semua sudah lengkap. Kita bangun SPAM untuk kepentingan yang lebih besar,” jelas Samsul.

Samsul menerangkan, proses pembangunan SPAM tidak mengganggu HIPPAM Desa Putukrejo yang memenuhi kebutuhan warga, karena pengairan tersebut memiliki sistem sendiri-sendiri. Pembangunan ini nantinya diperuntukan untuk memenuhi kebutuhan wilayah Kecamatan Gondanglegi.

“Dulu pakai pompa, karena tidak mampu ya kita hentikan sementara. Sekarang ini mau kita fungsikan kembali itu saja tujuannya, itu aset Kementerian PU dan izin sudah kita miliki sejak bertahun-tahun dulu. Kemudian, kita sudah sosialisasi dan mengumpulkan tomas, kades, dihadiri sekda, beberapa OPD, kita sampaikan program itu,” ungkapnya.

“Ini untuk menambah kapasitas di Kota Gondanglegi yang sekarang sudah banyak sistem gilir. Kita kan namanya pelayanan harus ditingkatkan dan tidak mengganggu kebutuhan warga di situ,” tandasnya. (wul/rhd)

 

disclaimer

Pos terkait

iklan KKB Bank jatim