Calon Ketum DPP Deprindo 2025–2028, Jarot Warjito Fokus Pembenahan

Calon Ketum DPP Deprindo 2025–2028, Jarot Warjito Fokus Pembenahan
Calon Ketum DPP Deprindo 2025–2028, Jarot Warjito. (ist)

Malang, SERU.co.id Sebagai figur calon Ketua Umum (Ketum) DPP Asosiasi Developer Property Indonesia (Deprindo) periode 2025–2028. Jarot Warjito mengungkapkan, akan fokus pembenahan sejumlah hal apabila diberi amanah memimpin DPP Deprindo 2025–2028.

Calon Ketum DPP Deprindo periode 2025–2028, Jarot Warjito mengatakan, Deprindo hadir bukan hanya sebagai wadah. Melainkan jembatan kolaborasi untuk membangun ekosistem, properti Indonesia yang tangguh, inklusif dan berdaya saing.

“Prinsip kami sederhana: kolaborasi adalah kekuatan. Dengan kebersamaan anggota, kita bisa melahirkan local heroes di berbagai daerah, baik dari pengembang besar maupun kecil,” seru Jarot, sapaan akrab pria yang sebelumnya dipercaya sebagai Ketua DPW Deprindo Jatim 2019-2025 ini.

Jarot menilai, ada beberapa aspek internal organisasi yang masih bisa ditingkatkan, agar Deprindo dapat memainkan peran lebih besar. Baik bagi anggotanya maupun industri properti nasional.

“Dengan persebaran DPW dan DPD di seluruh Indonesia, saya yakin ada peluang besar sinergi pengurus pusat dan anggota di daerah. Agar semua benar-benar merasakan value dan tumbuh bersama,” imbuhnya.

Selain itu, Jarot menyoroti, komunikasi dan kolaborasi yang masih bisa ditingkatkan. Saat ini, kegiatan banyak bergantung pada event-event tertentu. Untuk itu, diperlukan platform komunikasi terpadu.

“Kita perlu wadah komunikasi yang kontinyu, sehingga peluang kolaborasi bisnis antaranggota bisa dimaksimalkan setiap saat, bukan hanya saat ada acara,” terangnya.

Jarot juga menekankan, pentingnya ketersediaan data dan informasi anggota yang lebih rapi dan terbaru. Menurutnya, hal ini akan membantu merancang program yang sesuai kebutuhan, baik bagi developer kecil, menengah maupun besar.

Baca juga: Soendari Batik Malang: Lestarikan Warisan Budaya Lewat Wisata Edukasi dan Kreativitas

Bidang edukasi dan advokasi tak luput dari perhatian.

“Kedepan, kami berharap, semua anggota dapat mengakses pelatihan, sertifikasi hingga informasi regulasi. Kita butuh pusat riset dan advokasi yang mampu menjadi mitra strategis pemerintah, sekaligus memperjuangkan kepentingan pengembang,” ujar Jarot.

Jarot juga menyinggung soal branding dan positioning Deprindo. Dibanding asosiasi properti besar lain, nama Deprindo memang masih perlu diperkuat.

“Ini soal diferensiasi. Kita harus punya value proposition yang unik, sehingga anggota benar-benar merasakan manfaat yang berbeda,” tegasnya.

Sebagai figur yang lama berkecimpung di dunia organisasi dan kewirausahaan, Jarot membawa pengalaman yang cukup luas. Jarot pernah menjabat Ketua DPW Jawa Timur Deprindo, Sekjen Nasional Nusantara Gilang Gemilang (NGG), hingga Wakil Ketua Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) Jawa Timur.

Selain itu, ia juga aktif mendampingi UMKM sebagai master trainer bersertifikat BNSP dan mengemban berbagai peran strategis di lembaga lain. Dengan latar belakang tersebut, Jarot optimistis mampu menggerakkan Deprindo ke arah yang lebih solid.

“Saya percaya, dengan kolaborasi yang nyata, Deprindo bisa menjadi rumah besar yang mempersatukan pengembang dari seluruh penjuru negeri. Bersama, kita bisa melahirkan ekosistem properti yang kuat dan berdaya saing, baik di tingkat nasional maupun global,” pungkasnya. (*/rhd)

disclaimer

Pos terkait