Solo, SERU.co.id – Musyawarah Nasional (Munas) Asosiasi Developer Properti Indonesia (Deprindo) di Kota Solo, Jumat-Sabtu (10–11 Oktober 2025), menetapkan Jarot Warjito sebagai Ketua Umum Deprindo periode 2025–2028. Pemilihan ini menjadi tonggak baru bagi organisasi pengembang properti nasional tersebut, sekaligus momentum penyatuan seluruh elemen pasca kontestasi.
Dalam pidato perdananya, Ketum Deprindo terpilih, Jarot Warjito menegaskan, kemenangan ini bukanlah kemenangan pribadi, melainkan kemenangan bersama seluruh anggota.
“Ini bukan kemenangan satu orang atau satu kelompok. Tetapi kemenangan seluruh keluarga besar Deprindo — para pejuang properti nasional, penggerak ekonomi daerah, dan pembangun negeri,” seru Jarot, sapaan akrabnya, dalam keterangan resminya, Senin (13/10/2025).
Jarot menyebut, Munas kali ini menunjukkan kedewasaan organisasi dalam bermusyawarah. Pasalnya, Deprindo telah berdiskusi dengan hati, berdebat dengan niat baik, dan akhirnya bermufakat demi kemajuan bersama.
“Deprindo bukan sekadar wadah profesi, tapi rumah besar kebangsaan tempat para pengembang berjuang untuk kesejahteraan rakyat Indonesia,” tambahnya.
Jarot berkomitmen, melanjutkan perjuangan para pendiri dan kepemimpinan sebelumnya dengan semangat kolaborasi dan transformasi. Ia mengajak, seluruh anggota untuk menatap ke depan secara bersama. Jarot membawa visi besar menjadikan Deprindo sebagai organisasi pengembang properti nasional berintegritas, inklusif, adaptif terhadap teknologi, dan berdaya saing global.
“Tidak ada lagi tim A atau tim B, mulai saat ini, yang ada hanyalah Tim Besar Deprindo Indonesia. Visi ini bukan sekadar slogan, tetapi arah strategis yang harus kita wujudkan bersama untuk memberi dampak nyata bagi kesejahteraan rakyat Indonesia,” tegasnya.
Usai terpilih, Jarot langsung bergerak cepat menyiapkan program kerja 100 hari pertama yang berfokus pada konsolidasi organisasi dan kerja nyata. Lima langkah prioritas yang disiapkan meliputi:
- Menyatukan kembali seluruh elemen pasca-Munas,
- Menyusun struktur kepengurusan yang inklusif,
- Menetapkan arah strategis tiga tahun ke depan,
- memperkuat kepercayaan publik dan stakeholder, serta
- Menampilkan hasil nyata melalui program quick wins.
Untuk merealisasikan visinya, Jarot merumuskan empat misi utama, yaitu melakukan transformasi organisasi digital, dengan membangun sistem manajemen, data, dan komunikasi berbasis teknologi yang efisien dan transparan.
“Deprindo harus menjadi rumah besar bagi semua pengembang, baik besar maupun kecil. Kita ingin tumbuh bersama dan memastikan setiap anggota memiliki kesempatan yang sama untuk maju,” tutur pengusaha asal Boyolali ini.
Ia juga memperkenalkan nilai utama organisasi yang dirumuskan dalam prinsip C.A.R.E. — Collaboration, Accountability, Resilience, dan Excellence. Dan meningkatkan kompetensi serta profesionalisme anggota melalui sertifikasi, penguatan pelatihan teknis yang telah ada sebelumnya, dan pendampingan anggota.
“Nilai-nilai ini akan menjadi panduan moral kita. Deprindo harus kolaboratif, transparan, tangguh menghadapi tantangan, dan selalu berorientasi pada profesionalisme serta kualitas tertinggi,” tandasnya. (rhd)