Malang, SERU.co.id – Kapal nelayan yang berisikan satu nahkoda dan tiga awak kapal di perairan Sendangbiru, Kabupaten Malang masih belum ditemukan sejak pertama kali dilaporkan hilang kontak. Meskipun belum memperoleh titik terang, proses pencarian kapal KNP Albakor dilakukan hingga perairan Trenggalek.
Kasat Polair Polres Malang, AKP Yoyok Supandi menerangkan, proses pencarian para nelayan tersebut masih terus dilakukan dan sementara masih belum ada perkembangan.
“Sampai saat ini masih dilakukan pencarian untuk hasil masih nihil. Pencarian di fokuskan di perairan pantai Prigi (Trenggalek),” seru Yoyok, saat dikonfirmasi, Kamis (2/10/2025) malam.
Dirinya menerangkan, pencarian yang dilakukan oleh petugas gabungan tersebut saat ini masih difokuskan pada lokasi itu. Mengingat barang bukti berupa tutup wadah ikan yang diduga milik nelayan KNP Albakor tersebut.
“Karena berdasarkan temuan tutup kotak ikan ditemukan di daerah pantai Prigi, sehingga info dari team SAR PSR hasil koordinasi dengan Basarnas Posko pencarian didirikan di daerah Prigi,” jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, diduga alami kecelakaan laut, sebuah Kapal Motor Nelayan (KMN) diberi nama Albakor 01, berisikan 1 nahkoda dan tiga awak kapal hilang di Perairan Samudera Hindia Selatan, Sendangbiru. Kapal tersebut dilaporkan hilang sejak 20 hari yang lalu dan belum ditemukan hingga sekarang.
Diketahui, empat orang nelayan diduga hilang saat melaut tersebut diantaranya adalah Jumianto (56), warga Kecamatan Sumawe yang merupakan nahkoda kapal tersebut. Kemudian tiga awak kapal, Arifin (40), warga Kecamatan Sumawe, Dafit (45) dan Irfan (20), keduanya merupakan warga Kecamatan Sukun, Kota Malang.
Kasat Polair Polres Malang, AKP Yoyok Supandi menerangkan, dari laporan yang pihaknya terima kronologi dugaan Laka laut tersebut bermula, saat kapal yang berisikan empat orang nelayan tersebut mulai melaut pada 10 September 2025 lalu.
“Sekitar pukul 13.00 WIB, kapal berangkat dari pelabuhan Sendangbiru dengan tujuan memancing atau mencari ikan di rumpon dengan jarak sekitar 30 mil dari tepi laut,” seru Yoyok, Selasa (30/9/2025). (wul/ono)








