Batu, SERU.co.id – 100 orang Relawan Penolong dan Tim Ambulans Siaga se-Kota Batu mendapatkan pelatihan peningkatan Ketrampilan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu. Acara dilaksanakan di Balai Pertemuan Desa Punten, Kecamatan Bumiaji, Jumat-Sabtu (3-4/10/2025).
Kepala Bidang Pelayanan Sumber Daya Kesehatan (P2SDK) Dinas Kesehatan Kota Batu, dr. H. Icang Sarrazin, S.Ked kepada SERU.co.id mengatakan, peserta pelatihan berasal dari Tim Ambulans Rumah Sakit, Puskesmas dan PMI dan para relawan kegawatdaruratan. Mengawali pelatihan, para peserta mendapatkan paparan peraturan perundangan dari kepolisian tentang kecelakaan lalulintas.
“Hal ini ditujukan agar para Tim Rescue tetap dapat melakukan tindakan pertolongan yang tepat dan mengetahui aturan perundangan bila terjadi kecelakaan lalulintas. Serta mengetahui tentang aktifitas olah TKP yang biasa dilakukan petugas Kepolisian pasca terjadinya peristiwa,” seru Dokter Icang sapaannya.
Selain itu, lanjut dr. Icang, peserta pelatihan juga mendapatkan informasi seputar peran Jasa Raharja dalam setiap memproses santunan yang akan diberikan kepada korban kecelakaan. Termasuk kontribusinya dalam program keselamatan dan sosial. Pelatihan selanjutnya adalah tentang Basic Life Support yang akan diberikan keesokan harinya.
“Life Basic Support akan diberikan pada Sabtu, 4 Oktober 2025 dengan pemateri dari rumah sakit Karsa Husada,” imbuhnya.
Dr. Icang menambahkan, pada pelatihan Life Basic Support, juga akan dilakukan inspeksi pada seluruh armada ambulans yang ada di Kota Batu. Pihaknya ingin melihat secara langsung, bagaimana kesiapan armada ambulans beserta peralatan penunjang lainnya untuk memberikan pertolongan.
“Setidaknya perlu diketahui apa saja peralatan yang minimal harus dimiliki dalam sebuah unit ambulans,” imbuhnya.
Saat ditanya tujuan pelatihan, dr Icang mengaku, agar tenaga penolong yang ada di desa/kelurahan dan relawan paham tentang pertolongan Pre-Hospitaling (sebelum dibawa ke RS).
“Diharapkan tim penolong ini bisa memberikan pertolongan pertama yang baik, cepat, tepat dan benar. Sehingga keselamatan pasien akan terjamin hingga sampai di rumah sakit untuk mendapatkan perawatan selanjutnya,” pungkasnya. (dik/mzm)