Inovasi Susu Kolostrum Kambing Antar Kota Malang Masuk 6 Besar Kompetisi Inovasi Jawa Timur

Inovasi Susu Kolostrum Kambing Antar Kota Malang Masuk 6 Besar Kompetisi Inovasi Jawa Timur
Kepala Brida Jawa Timur berkunjung ke Kota Malang terkait penilaian Kompetisi Inovasi Daerah. (Seru.co.id/bas)

Malang, SERU.co.id – Kota Malang masuk enam besar ajang Kompetisi Inovasi Daerah yang diselenggarakan oleh Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Jawa Timur. Salah satu inovasi yang menjadi perhatian adalah produk olahan susu kolostrum kambing.

Kepala Brida Jawa Timur, Andriyanto mengungkapkan, kompetisi ini bertujuan menjaring inovasi terbaik dari kabupaten/kota se-Jawa Timur. Dari ratusan pendaftar, proses seleksi dilakukan hingga mengerucut menjadi 15 besar.

Bacaan Lainnya

“Berikutnya dipilih enam finalis yang akan diverifikasi langsung di lapangan oleh tim juri. Kota Malang masuk enam besar, sehingga nantinya akan diverifikasi langsung di lapangan untuk menentukan peringkat akhir,” seru Andriyanto, dalam kunjungannya di Balaikota Malang, Selasa (26/8/2025).

Wali Kota Malang menjelaskan, komitmen Kota Malang dalam menghasilkan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat. (Seru.co.id/bas)
Wali Kota Malang menjelaskan, komitmen Kota Malang dalam menghasilkan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat. (Seru.co.id/bas)

Andriyanto menjelaskan, inovasi dari Kota Malang cukup menarik, terutama produk kolostrum kambing. Melalui proses vacuum drying, kolostrum kambing diolah hingga menjadi bubuk susu.

“Produk ini sangat baik untuk anak-anak. Suka tidak suka, susu merupakan asupan yang paling mudah dicerna,” ungkapnya.

Ia menambahkan, kompetisi ini memiliki sejumlah kriteria penilaian. Antara lain, berbasis data, mengandung unsur pembaruan, berkelanjutan minimal dua tahun dan bermanfaat manfaatnya bagi masyarakat.

“Sekitar 65 persen dari total nilai ditentukan berdasarkan kebermanfaatan inovasi tersebut. Saya tidak hafal secara rinci nilainya, tapi yang jelas Kota Malang termasuk salah satu inovator terbaik,” jelasnya.

Sementara itu, Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat menyampaikan, apresiasinya atas capaian tersebut. Ia mengatakan, Kota Malang sebagai kota pendidikan memiliki potensi besar dalam bidang inovasi.

“Apalagi dengan melihat banyaknya mahasiswa dan kalangan akademisi di Kota Malang, diharapkan semakin banyak inovasi dari generasi muda. Kami berharap inovasi bisa menjadi alternatif dari rutinitas yang membawa manfaat bagi masyarakat,” ujarnya.

Wahyu mengatakan, adanya inovasi susu kolostrum kambing akan menjadi penyemangat bagi inovator lainnya. Dengan demikian semakin banyak orang di Kota Malang yang terus berkarya menghasilkan inovasi sesuai kriteria BRIN.

Penghargaan kepada pemenang kompetisi rencananya akan diserahkan langsung oleh Gubernur Jawa Timur. Penyerahan penghargaan diberikan dalam acara Anugerah Inovasi Daerah.

 

(bas/mzm)

disclaimer

Pos terkait