“Pertama SMA 1, siap-siap anak-anak SMA 1 kalau tidak kuat tarik pulang sudah, karena ini jalan terus kecuali saya berhenti September nanti, pasti bisa dibatalkan,” ungkapnya.
Viktor menyadari, kebijakannya ini akan menimbulkan pro dan kontra. Untuk itu, ia meminta jajarannya melakukan analisis dan kajian mengenai kebijakan ini.
Sementara itu, pihak Kemendikbudristek menyampaikan masih akan melakukan koordinasi dengan Pemprov NTT terkait hal ini. (hma/rhd)
Baca juga:
- Bukti Komitmen Pemkot Batu, Nilai Kearsipan Internal 2025 Naik 5,51 Persen
- Workshop Pelatihan Perkoperasian Dorong Percepatan Koperasi Desa Merah Putih di Kota Batu
- Rumah Dinas Wali Kota Malang dan Wawali Bakal Direnovasi 2026
- APBD 2026 Tertekan Penurunan TKD, Banggar DPRD Kota Malang Desak Optimalisasi PAD
- Babinsa Buring Bina Karakter Siswa Hormat Kepada Guru








