Malang, SERU.co.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang menyebut terdapat empat titik longsor di Kecamatan Pujon dan Ngantang. Hal itu diakibatkan dari intensistas curah hujan yang tinggi di Kabupaten Malang, sehingga menggerus permukaan tanah pada tebing di titik-titik tersebut.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, M Nur Fuad Fauzi mengatakan, empat titik longsor itu melibatkan Desa Kedungrejo, Mulyorejo, Pagersari dan Sidodadi. Untuk arus lalu lintas kendaraan di jalan Malang-Kediri dan Malang – Wlingi Blitar terpaksa dilakukan sistem buka tutup.
“Kedungrejo dua titik, Sukomulyo Pujon 100 persen penanganan, Mulyorejo Ngantang empat titik sudah 100 persen penanganan. Pagersari Ngantang satu titik masih 20 persen penanganan dan Sidodadi Ngantang satu titik sebesar 20 persen penanganan,” seru Fuad, Rabu (1/03/2023).
Fuad menyebut, peristiwa tersebut membuat jalur penghubung Malang- Kediri dan Malang Wlingi Kabupaten Blitar, harus buka tutup (bergantian). Dikarenakan belum dilakukan pembersihan sepenuhnya pada material longsoran menginggat cuaca yang masih belum bersahabat, Selasa (28/2/2023) malam. Sehingga terpakas dilakukan pembersihan di hari ini, Rabu (1/3/2023) pagi.
“Penanganan dilanjut hari ini karena cuaca semalam masih kurang mendukung, posisi hujan deras,” jelasnya.
Baca juga : Longsor Susulan, Jalur Provinsi Malang – Kediri Kembali Ditutup
Dirinya menyebut, untuk korban jiwa hanya satu yang terjadi pada longsor pertama, Senin (27/2/2023) lalu. Untuk longsor susulan ini dirinya bersyukur tidak ada korban jiwa.
Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Sadono Irawan menambahkan, hingga hari ini (1/03), akses tersebut masih akan ditutup total. Dan tengah dalam proses pembersihan sisa meterial longsor.