Sementara titik rawan lainnya ada di Karangploso, khususnya jalur utama yang menghubungkan Malang dan Kota Batu. Sama halnya ruas jalan Pakisaji sampai Kepanjen, dengan ruas jalan lurus.
“Kecelakaan lalu lintas ini terjadi paling sering pada sore hari. Karena jam-jam itu, lalu lintas memang cenderung padat dan banyak pengendara yang pulang setelah bekerja. Waktu rawan lainnya pagi hari, pada saat masyarakat berkendara menuju tempat kerjanya,” bebernya.
Dalam meminimalisir angka kecelakaan, Satlantas Polres Malang memasang rambu-rambu di sekitar daerah rawan. Seperti rambu untuk mengurangi kecepatan, serta melakukan sosialisasi tentang keselamatan berkendara di sekolah-sekolah.
“Kami punya mobil Gemar (Gerakan bersama Pak Umar), dimana mobil itu rutin keliling ke sekolah, pondok pesantren dan masyarakat. Seperti giat beberapa waktu lalu di Gubuklakah, Kecamatan Poncokusumo, kami memberikan pemahaman berkendara kepada warga. Dengan harapan warga bisa paham dan semakin waspada,” tandasnya. (rhd)
Baca juga:
- PBL Expo 2025, Polinema Promosikan Beragam Program Tranformatif kepada Pelajar dan Industri
- Universitas Brawijaya Umumkan SNPMB 2026, Ini Jadwal dan Mekanismenya!
- Bukti Komitmen Pemkot Batu, Nilai Kearsipan Internal 2025 Naik 5,51 Persen
- Workshop Pelatihan Perkoperasian Dorong Percepatan Koperasi Desa Merah Putih di Kota Batu
- Rumah Dinas Wali Kota Malang dan Wawali Bakal Direnovasi 2026








