DILEMA MENJADI GURU DAN KETIMPANGAN PROFESI GURU PPPK

Ilustrasi profesi guru - DILEMA MENJADI GURU DAN KETIMPANGAN PROFESI GURU PPPK
Ilustrasi profesi guru.
Aprilia Indah Cahyani
Universitas Negeri Malang

Sampai hari ini masih banyak kesenjangan kesejahteraan guru yang terjadi di Indonesia. Sungguh ironis saat ini profesi guru PPPK di beberapa daerah yang tak kunjung mendapatkan gaji selama beberapa bulan. Beberapa waktu lalu ratusan guru di beberapa daerah seperti di Kabupaten Pidie melakukan aksi mogok kerja. Selain itu banyak daerah lainnya yakni Banyuwangi, Teluk Bintuni dan ada beberapa daerah lain yang mengikuti aksi mogok kerja. Aksi ini dilakukan untuk menuntut pemerintah daerah dan pemerintah pusat untuk segera membayar gaji para guru PPPK.

Ada banyak guru yang telah dinyatakan lulus tes PPPK tetapi tidak kunjung di angkat yang mengakibatkan mereka tidak mendapatkan penghasilan. Hal ini sangat disayangkan mengingat sulitnya mencari pekerjaan dan penghasilan, guru PPPK ini justru tidak segera mendapatkan gaji selama berbulan-bulan. Tanggung jawab pemerintah terhadap program pengangkatan PPPK ini dinilai masih kurang siap, hingga menyebabkan alokasi dana untuk gaji ini belum tercapai. Pemerintah di tuntut untuk tanggap dalam menyelesaikan permasalahan kesenjangan dan kesejahteraan guru di Indonesia.

Bacaan Lainnya

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim seakan kurang memperhatikan dan kurang berempati terhadap nasib guru.  Padahal guru adalah sosok pahlawan tanpa tanda jasa yang sangat penting untuk kemajuan bangsa ini. Melalui guru-guru yang hebat akan menciptakan generasi bangsa yang cerdas dan berbudi pekerti yang baik. Namun, bagaimana bisa Indonesia menciptakan generasi yang yang cerdas dan berbudi pekerti yang baik jika guru saja masih kurang dihormati dan kurang diperhatikan oleh pemerintah.

Menjadi guru kini mulai menjadi dilematis bagi generasi berikutnya karena ketimpangan ini tak kunjung menemukan solusi. Hal ini menyebabkan semakin sedikit generasi yang berminat  menjadi guru yang tentu saja mengkhawatirkan bangsa ini. Hal ini perlu diperhatikan pemerintah untuk memberikan kebijakan yang tepat supaya generasi penerus bangsa  tidak kahwatir menjadi guru.

Kebijakan yang dibuat oleh Menteri Nadiem Makarim mengenai PPPK kini masih menuai banyak kritik. Alangkah baiknya jika mengangkat guru-guru honorer yang telah bekerja selama bertahun-tahun dan sudah memiliki pengalaman di bidangnya di angkat terlebih dahulu. Pada kenyataannya masih banyak guru honorer yang tidak mendapatkan gaji yang sesuai dengan profesinya. Sungguh memilukan, terutama para guru yang ada di pelosok negeri belum bisa menerima gaji dengan layak. Hal ini seharusnya menjadi perhatian yang lebih bagi pemerintah agar ketimpangan profesi guru di Indonesia segera diatasi.

Diharapkan pemerintah untuk segera membayarkan gaji guru PPPK yang selama ini belum terbayar. Dan diharapkan pemerintah dapat membuat kebijakan-kebijakan yang adil dan sesuai agar kesejahteraan profesi guru di Indonesia semakin baik.


Baca juga:

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *