Jakarta, SERU.co.id – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi hujan lebat di sebagian besar wilayah Indonesia sepekan ke depan. Sejumlah daerah telah merasakan dampaknya, dengan banjir dilaporkan terjadi di Kabupaten Bandung dan Kota Malang akibat intensitas hujan tinggi. BMKG mengimbau masyarakat tetap waspada dan meningkatkan langkah antisipasi meminimalkan risiko bencana hidrometeorologi.
Kepala BMKG, Teuku Faisal Fathani menyampaikan, sejumlah wilayah masih berpeluang diguyur hujan lebat dalam beberapa hari ke depan. Ia mengingatkan, pentingnya langkah antisipatif sederhana.
“Seperti memastikan saluran air berfungsi dengan baik dan menjaga kebersihan lingkungan. Kemudian memantau informasi cuaca dari kanal resmi BMKG melalui aplikasi InfoBMKG. Jangan mudah percaya informasi cuaca dari sumber yang tidak dapat dipertanggungjawabkan,” seru Teuku, dikutip dari website BMKG, Jumat (5/12/2025).
Sementara itu, Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto menjelaskan, kondisi atmosfer saat ini dipengaruhi berbagai dinamika berskala global, regional dan lokal. Aktivitas Gelombang Rossby Ekuator, Gelombang Kelvin dan Madden–Julian Oscillation (MJO) masih aktif dan berkontribusi terhadap meningkatnya pembentukan awan hujan di banyak wilayah Indonesia.
“Wilayah terdampak meliputi sebagian besar Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, hingga Papua. Selain itu, keberadaan Bibit Siklon Tropis 93W di timur Filipina turut memberi dampak tidak langsung. Berupa peningkatan curah hujan, khususnya di Sulawesi Utara dan Maluku Utara,” tambah Guswanto.
BMKG memprakirakan potensi hujan lebat pada periode 5–7 Desember 2025 terjadi di Aceh, Sumatra Utara, Riau, Jambi, Bengkulu, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Maluku Utara, Maluku, Papua Pegunungan dan Papua Selatan.
“Sedangkan pada 8–11 Desember 2025, hujan lebat diperkirakan masih berpotensi terjadi di Sumatra Utara, Riau, Jambi, Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Jawa Barat, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat dan Papua Pegunungan. Peluang angin kencang juga berpotensi terjadi di beberapa wilayah Maluku Utara dan Sulawesi Utara,” ungkapnya.
Direktur Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani, mengajak masyarakat dan pemerintah daerah untuk terus menerapkan langkah kewaspadaan. Ia mengingatkan, warga menghindari berteduh di bawah pohon atau bangunan rapuh saat hujan lebat.
“Tetap berhati-hati saat berkendara dan pastikan aliran air di lingkungan sekitar tidak tersumbat. Sikap waspada tanpa panik merupakan kunci utama dalam mengurangi risiko bencana hidrometeorologi,” kata Andri.
Peringatan BMKG tersebut sejalan dengan sejumlah kejadian banjir yang telah melanda beberapa daerah. Di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, hujan deras mengguyur, pada Kamis (4/12/2025) dan memicu banjir di lima desa. Wilayah terparah terjadi di Bojongsoang dengan 615 unit rumah terendam banjir.
Banjir juga melanda Kota Malang, pada Kamis (5/12/2025). Genangan air merendam kawasan permukiman warga di Kelurahan Purwantoro dan mengakibatkan kemacetan lalu lintas di sejumlah ruas jalan utama. (aan/mzm)
