Bikin Was-was, Truk Tangki Nambal Ban Terbakar Dekat Depo Pertamina

Damkar memadamkan truk tangki yang terbakar bagian belakangnya. (ist) - Bikin Was-was, Truk Tangki Nambal Ban Terbakar Dekat Depo Pertamina
Damkar memadamkan truk tangki yang terbakar bagian belakangnya. (ist)

Malang, SERU.co.id – Masyarakat sekitar kawasan Jalan Halmahera sempat dibikin was-was. Lantaran terjadi kebakaran di sebuah kios tambal ban dan kios Bahan Bakar Minyak (BBM) eceran, tak jauh dari Depo Pertamina Malang, Senin (4/01/2021) siang sekitar pukul 14.00.

Beberapa kali suara ledakan cukup terdengar keras, diduga dari ban meletus. Api sempat menyambar sebuah mobil tanki milik Depo Pertamina yang berada di lokasi kejadian. Akibat kejadian itu, enam warga mengalami luka bakar dan langsung dibawa ke RSI Aisyiyah menggunakan beberapa unit ambulance.

Bacaan Lainnya

“Kami belum mengetahui pasti penyebabnya. Percikan api menyambar belakang truk tangki Pertamina yang kebetulan muatannya kosong,” seru Rudi Wibowo, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Malang.

Sekitar 7 unit mobil pemadam kebakaran dan 25 personil dikerahkan untuk memadamkan api di kios dengan luasan sekitar 3 x 10 meter. Butuh waktu sekitar 40 menit. Termasuk upaya pemblokiran kebakaran agar tidak merembet ke kios sekitar.

Petugas 'mendinginkan' lapak tambal ban yang terbakar. (ist) - Bikin Was-was, Truk Tangki Nambal Ban Terbakar Dekat Depo Pertamina
Petugas ‘mendinginkan’ lapak tambal ban yang terbakar. (ist)

Disebutkannya, ada dua truk tangki mobil milik Depo Pertamina Malang yang diparkir di lokasi tambal ban. Dugaannya, mobil tangki berkapasitas 4 ribu liter ini sedang ganti atau tambal ban.

“Beruntungnya dua truk tangki ini kosong tidak ada muatan BBM. Satu truk tangki terbakar bagian ban-nya, namun badan mobilnya masih utuh. Sementara satu truk tangki utuh. Keduanya langsung dievakuasi,” cerita Rudi.

Informasi dihimpun di lapangan, dua orang (pemilik dan karyawan tambal ban) mengalami luka bakar 75 persen dan satu orang (driver tangki) mengalami luka bakar 15 persen.

“Total ada enam orang mas, semua laki-laki. Yang tiga luka bakar dari perut ke bawah. Yang tiga orang lagi ga mau dirujuk,” tutur Aditya Bayu, anggota tim relawan medis Readily Just Target (RJT).

Kerugian materi belum bisa ditaksir. Pasalnya, hingga berita ini diturunkan, belum ada pihak Pertamina yang bersedia memberikan informasi secara detail.

“Kami masih menunggu info tim di lapangan detailnya ya mas,” jawab singkat Ahad Rahadi, staf Marcom & CSR MOR V Jatimbalinus PT Pertamina (Persero). (rhd)

disclaimer

Pos terkait