BRIN Pastikan Peneliti Indonesia Jadi Penulis Utama Publikasi Rafflesia Hasseltii Usai Polemik

BRIN Pastikan Peneliti Indonesia Jadi Penulis Utama Publikasi Rafflesia Hasseltii Usai Polemik
Rafflesia hasseltii ditemukan kembali. (ist)

Jakarta, SERU.co.id – BRIN memastikan peneliti Indonesia akan menjadi penulis utama publikasi ilmiah Oxford terkait penemuan Rafflesia hasseltii. Sebelumnya publik protes karena temuan itu justru disampaikan tanpa menyebut para peneliti yang terlibat langsung dalam ekspedisi. Kepastian ini menjadi penghargaan atas kerja lapangan dan penantian para peneliti selama belasan tahun.

Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Arif Satria memastikan, para peneliti Indonesia akan menjadi penulis utama dalam publikasi ilmiah Oxford University terkait penemuan Rafflesia hasseltii di Sumatera Barat. Kepastian itu merespons sorotan publik setelah unggahan Oxford tak mencantumkan nama ilmuwan Indonesia dalam pengumuman awal temuan tersebut.

Bacaan Lainnya

“Dalam publikasi ilmiah yang sedang dipersiapkan, insyaAllah periset BRIN yang akan menjadi lead. Publikasi tersebut akan memasukkan seluruh peneliti yang terlibat. Baik dari Indonesia maupun luar negeri dan akan menjadi rujukan internasional,” seru Arif, dikutip dari detikcom, Rabu (26/11/2025).

Penemuan Rafflesia hasseltii di Sijunjung, Sumatera Barat, memang tengah menjadi perhatian dunia. Ekspedisi itu merupakan kolaborasi antara University of Oxford Botanic Garden and Arboretum, Program RIIM Ekspedisi, BRIN, Universitas Bengkulu dan Komunitas Peduli Puspa Langka Bengkulu.

Namun, sorotan muncul ketika unggahan resmi Oxford hanya menyinggung tim ekspedisi. Bahkan tidak mencantumkan nama para peneliti Indonesia. Unggahan itu dibagikan akun @UniversityofOxford pada Senin (24/11/2025).

“Kemarin, @thorogoodchris1 dari Oxford Botanic Garden’s menjadi bagian dari tim yang menjelajahi hutan hujan Sumatra (sebuah pulau di Indonesia) yang dijaga harimau siang dan malam untuk menemukan Rafflesia hasseltii,” tulis akun @University of Oxford.

Ketiadaan nama peneliti Indonesia memantik reaksi publik, termasuk dari mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Ia menegaskan, peran ilmuwan lokal dalam penemuan itu.

“Kepada @UniofOxford, para peneliti Indonesia kita, Joko Witono, Septi Andriki dan Iswandi, bukanlah NPC. Sebutkan juga nama mereka,” tulis Anies.

Rafflesia hasseltii sendiri merupakan bunga langka yang hanya tumbuh di hutan tropis Indonesia. Rafflesia hasseltii itu kembali ditemukan pada 18 November 2025 itu sedang mekar sempurna.

Momen paling mengharukan datang pemandu lokal. Ia menangis haru saat pertama kali menemukan bunga tersebut setelah mencarinya selama 13 tahun.

“Selama 13 tahun. Saya sangat beruntung. Ternyata ada dj hutan Hiring Batang Sumi, Kecamatan Sumpur Kudus,” kata Septian Andiriki, dilansir dari instagram @illustratingbotanist. (aan/mzm)

 

disclaimer

Pos terkait

iklan KKB Bank jatim