Jakarta, SERU.co.id – Presiden Prabowo Subianto melantik Rektor IPB University, Prof. Arif Satria, sebagai Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Senin (10/11/2025). Bersamaan dengan itu, Laksamana Madya TNI (Purn) Amarulla Octavian resmi dilantik sebagai Wakil Kepala BRIN. Keduanya diharapkan mampu memperkuat arah riset dan inovasi nasional di era pemerintahan Prabowo.
Upacara pelantikan berlangsung di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/11/2025). Dalam prosesi khidmat tersebut, Presiden Prabowo mendiktekan sumpah jabatan yang diikuti oleh Arif dan Amarulla.
“Demi Allah saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi dharma bakti saya kepada bangsa dan negara,” seru keduanya, dikutip dari Kompascom, Senin (10/11/2025).
Arif Satria bukan sosok baru di dunia akademik. Pria kelahiran Pekalongan, 17 September 1971 itu, meniti kariernya dari bawah di Institut Pertanian Bogor (IPB). Ia menyelesaikan pendidikan sarjananya di bidang Penyuluhan Pertanian IPB pada 1995, kemudian menjadi dosen di Fakultas Perikanan dua tahun berselang.
Arif meraih gelar magister dari Program Sosiologi Pedesaan IPB pada 1999. Kemudian meraih doktor di Kagoshima University, Jepang, bidang Marine Policy pada 2006. Ia juga sempat menjalani program visiting student di Fisheries Center, University of British Columbia, Kanada.
Kiprahnya di IPB semakin menonjol saat ia dipercaya menjadi Rektor selama dua periode, 2017–2022 dan 2023–2028. Pada 2019, Arif dikukuhkan sebagai Guru Besar Tetap Fakultas Ekologi Manusia IPB dalam bidang Ekologi Politik.
Sementara Laksamana Madya TNI (Purn) Amarulla Octavian juga bukan nama asing di dunia pertahanan dan riset. Sebelum dilantik kembali sebagai Wakil Kepala BRIN, Amarulla menjabat sebagai Rektor Universitas Pertahanan (Unhan) saat Prabowo menjabat Menteri Pertahanan. Ia juga dikenal pernah menjadi ajudan Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono.
Dengan kombinasi latar belakang akademik dan militer tersebut, duet Arif Satria dan Amarulla Octavian diharapkan mampu memperkuat arah riset dan inovasi nasional. (aan/mzm)
