‎22 Rumah Terdampak Amblesnya Trotoar Jembatan Embong Brantas, Pemerintah Siapkan Penanganan Darurat

‎22 Rumah Terdampak Amblesnya Trotoar Jembatan Embong Brantas, Pemerintah Siapkan Penanganan Darurat
Wali Kota Malang meninjau amblesnya trotoar Jembatan Embong Brantas. (bas)

Malang, SERU.co.id – Puluhan rumah terdampak amblesnya trotoar Jembatan Embong Brantas. Pemerintah Kota (Pemkot) Malang memastikan, penanganan darurat akan disiapkan dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) sesuai ranahnya.

‎Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat mengungkapkan, sejumlah rumah warga terdampak material longsor di kawasan Kampung Tridi itu. Saat kunjungan berlangsung, warga sedang kerja bakti membersihkan lumpur dan material longsor dari permukiman.

‎”Amblesnya trotoar disebabkan air yang menggenang di bagian jembatan, akibat intensitas hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir. Genangan air sebelumnya sempat meluber ke rumah warga di bawah jembatan, tapi ditutup warga secara swadaya, sehingga aliran air terhambat,” seru Wahyu, Senin (24/11/2025).

Pemberian bantuan warga terdampak amblesnya Jembatan Embong Brantas. (bas)
Pemberian bantuan warga terdampak amblesnya Jembatan Embong Brantas. (bas)

‎‎Dalam peninjauan yang didampingi Wakil Wali Kota Malang, Ali Muthohirin, serta sejumlah kepala OPD. Ia turut prihatin atas tragedi tersebut, hingga berdampak bagi warga sekitar.

‎”Perbaikan trotoar membuat munculnya resapan yang menggerus tanah karena belum ada plengsengan. Ditambah lagi pergerakan kendaraan di jembatan yang menahan beban cukup tinggi juga mempengaruhi,” ungkapnya.

‎Getaran kendaraan yang lalu lalang, akhirnya membuat material trotoar dan jembatan rontok. Peristiwa itu terjadi saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut, Minggu (23/11/2025) malam kemarin.

‎”Kami akan segera berkoordinasi dengan pemerintah pusat, khususnya Kementerian PUPR, untuk membahas penanganan lebih lanjut. Dalam waktu dekat, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) akan melakukan penanganan darurat,” terangnya.

‎Orang nomor satu di jajaran Pemkot Malang itu mengatakan, BBPJN akan membuat bak kontrol. Dengan begitu, air bisa diarahkan langsung ke Sungai Brantas.

‎Sementara itu, sebanyak 22 rumah dilaporkan terdampak akibat longsoran material dari trotoar jembatan yang ambrol. Bantuan darurat telah disalurkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang.

‎“Penanganan warga terdampak sudah kami berikan bantuan. Kerusakan ini cukup wajar terjadi, karena tidak ada plengsengan, sementara air dari atas sangat deras,” tukasnya. (bas/rhd)

Bacaan Lainnya

 

disclaimer

Pos terkait

iklan KKB Bank jatim