BB TNBTS Evakuasi 187 Pendaki Ranu Kumbolo Aman dan Selamat

BB TNBTS Evakuasi 187 Pendaki Ranu Kumbolo Aman dan Selamat
Ilustrasi Ranu Kumbolo, Gunung Semeru. (ist)

Malang, SERU.co.id – Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), pastikan 187 pendaki yang berada di kawasan Ranu Kumbolo (Rakum) sudah dievakuasi semua dengan aman dan selamat. Mengingat kondisi Gunung Semeru pasca erupsi, BB TNBTS juga mengambil tindakan untuk menutup sementara jalur pendakian tersebut.

Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Rudijanta Tjahja Nugraha menerangkan, meskipun memiliki jarak 6,4 kilometer dari puncak Semeru. Namun arah awan panas serta guguran lava menuju selatan-tenggara. Proses evakuasi para pendaki dilakukan berdasarkan pertimbangan yang matang.

Bacaan Lainnya

“Mempertimbangkan hal tersebut serta kondisi cuaca saat itu hujan dan sudah mulai gelap. Maka pendaki dan rombongan yang ada diminta tetap tinggal di Ranu Kumbolo dan akan kembali ke Ranupani,” seru Rudijanta.

Pendaki terakhir yang tiba di pos perizinan Pendakian Gunung Semeru, di Desa Ranupani, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang. (Ist)
Pendaki terakhir yang tiba di pos perizinan Pendakian Gunung Semeru, di Desa Ranupani, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang. (Ist)

Dirinya menerangkan, arah erupsi abu vulkanik Gunung Semeru mengarah ke selatan-tenggara, sedangkan kawasan Ranu Kumbolo lokasi pendirian tenda para pendaki berada di sebelah utara puncak Semeru. Sehingga para pendaki tidak mengalami dampak dari aktivitas vulkanik gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut.

Rudijanta membeberkan, rombongan pendaki mulai turun ke pos pendaftaran di Desa Ranupani, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang pada Kamis (20/11/2025). Pendaki pertama sampai di Ranupani pada pukul 11.45 WIB dan pendaki terakhir pada pukul 14.30 WIB.

“Dari 187 orang tersebut, seluruhnya telah melapor ke pos Ranupani dalam keadaan sehat dan selamat,” terang Rudijanta.

Dirinya menjelaskan, kondisi vulkanik Gunung Semeru masih berstatus Level IV (Awas). Pihak BB TNBTS mengimbau masyarakat, pendaki, serta pelaku wisata untuk mematuhi seluruh rekomendasi zona bahaya yang dikeluarkan oleh PVMBG.

“Kepatuhan terhadap arahan resmi sangat penting mencegah potensi risiko dan memastikan keselamatan bersama di tengah dinamika aktivitas vulkanik yang masih berlangsung,” ungkapnya.

Diketahui, melalui Laporan Khusus Nomor 145/GL.03/BGL/2025 tanggal 19 November 2025, mempertimbangkan kondisi aktivitas erupsi Gunung Semeru, serta derni keselamatan pengunjung maupun petugas. Melalui Pengumuman Nomor PG.17/T.8/TU/HMS.01.08/B/11/2025 tanggal, 19 November 2025, ditetapkan penutupan sementara seluruh kegiatan pendakian Gunung Semeru (Ranu Kumbolo). Terhitung mulai dikeluarkannya pengumuman sampai dinyatakan aman. (wul/rhd)

 

disclaimer

Pos terkait

iklan KKB Bank jatim