Malang, SERU.co.id – Wakil Bupati Malang, Lathifah Shohib melakukan kunjungan ke dua sekolah di Kecamatan Singosari terpilih sebagai penerima program Sekolah Unggulan Pemerintah Kabupaten Malang, Selasa (7/10/2025). Kunjungan ke SDN 1 Pagentan dan SMPN 1 Singosari tersebut bertujuan untuk memastikan kesiapan untuk menerima Program Sekolah Unggulan tersebut.
Wakil Bupati Malang, Lathifah Shohib menerangkan, dari hasil peninjauan ke SMP Negeri 1 Singosari dan SD Negeri 1 Pagentan kelengkapan yang ada cukup memadai. Serta dinilai siap menerima program Sekolah Unggulan tersebut. Namun, ada beberapa prasarana dan prasarana di dua sekolah tersebut yang perlu ditambah.

”Saya memastikan bahwa SMP Negeri 1 Singosari siap untuk menerima Program Sekolah Unggulan, fasilitas sudah lengkap, tinggal satu kekurangannya adalah Laboratorium Bahasa. Mudah-mudahan segera dapat kami penuhi. Kalau SDN 1 Pagentan tadi juga sudah siap. Kekurangannya hanya ada pada untuk melakukan tambahan toilet dan pengadaan laptop,” seru Lathifah saat dikonfirmasi.
Dirinya menjelaskan, untuk mensukseskan program tersebut saat ini Pemkab Malang targetkan terdapat 17 sekolah unggulan di Kabupaten Malang. Yang terdiri dari 7 tingkat SMP dan 10 lainnya adalah SD.
Lathifah membeberkan, hasil peninjauan tersebut nantinya juga akan disampaikan kepada Bupati Malang, HM Sanusi dalam sebuah forum. Sehingga fasilitas-fasilitas yang masih dinilai masih belum memadai akan segera dipenuhi oleh Pemerintah Kabupaten Malang dalam rangka mewujudkan Sekolah Unggulan ini. Hal tersebut dilakukan guna menyiapkan sejak dini, dalam menyongsong Indonesia Emas 2045 nanti.
”Tentunya dengan mempersiapkan dan memfasilitasi pendidikan karena kita sadar bahwa investasi yang paling utama untuk mewujudkan SDM yang unggul. Melalui pendidikan dan itu menjadi tanggung jawab kita bersama. Alhamdulillah seperti di SMPN 1 Singosari juga sudah ada Smartboard dan Interactive Flat Panel, yang oleh sekolah ini sudah dioperasikan dan dimanfaatkan untuk mendukung proses belajar mengajar siswa,” terangnya.
“Saya tanya kepada bapak ibu guru bawa alat ini sangat bisa membantu karena visualisasi langsung. Sehingga anak-anak juga merasa senang, menyenangkan dan lebih memudahkan dalam menerima pelajaran,” tambah Lathifah.
Dirinya berharap, Pemerintah Kabupaten Malang punya anggaran sehingga semua sekolah bisa dibantu pengadaan Smartboard dan IFP.
Dikatakan Lathifah, pihaknya sangat mengapresiasi SMP Negeri 1 Singosari yang memiliki banyak siswa yang berpredikat sebagai atlet berprestasi dan siswa berprestasi. Serta juga meminta kepada kepala sekolah dan para guru untuk pembinaan kepada anak didik supaya berkelanjutan. Sehingga mereka yang berprestasi Ini sudah memasuki kelas 8 dan 9, nantinya dibutuhkan bibit-bibit baru anak-anak berprestasi di sekolah supaya tetap memiliki siswa-siswa yang dapat meneruskan prestasi kakak kelasnya, baik akademik dan non akademik.
“Bahkan tadi ada juga siswa yang baru saja membawa harum nama Indonesia di ajang internasional sebagai juara matematika dengan meraih medali perak. Mudah-mudahan bisa mendapat emas di tahun mendatang. Kepala sekolah agar bisa bekerja sama dengan dosen-dosen dari perguruan tinggi untuk diadakan pembinaan dan minta pendampingan agar dibuatkan lomba, bisa melalui program kepada masyarakat,” ungkapnya. (wul/mzm)