Batu, SERU.co.id – Mira Lesmana dan Riri Riza bakal hadir di Malang dalam sebuah event bertajuk “MTN Ikonlnspirasi x REKREASINEMA Talks, “pada Jumat (10/10/2025) mendatang. Event ini merupakan Kegiatan “ngumpul”nya Sineas lokal Malang Raya dan pemerhati film untuk sharing ilmu dari Sutradara dan Produser terkenal tersebut.
Penyelenggara acara dari Komunitas Sinema Batu Adem, Lingga Galih Permadi mengatakan, acara yang akan digelar di Malang Creative Center (MCC) itu menjadi sebuah kesempatan emas bagi sineas muda, mahasiswa dan komunitas kreatif. Untuk belajar langsung strategi membangun film yang berdampak dan menembus panggung global dari Sutradara dan Produser kawakan tersebut. Di dalam talkshow tersebut akan banyak mengupas bagaimana kekuatan cerita dapat menjadi fondasi utama dalam memproduksi karya sinema yang otentik dan kompetitif.
“Acara ini akan dihadiri sekaligus dibuka langsung oleh Bapak Ahmad Mahendra – Direktur Jenderal Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia,” serunya.
Kegiatan ini sekaligus memfasilitasi pertemuan lintas komunitas film di Malang Raya dan se-Jawa Timur untuk membangun hubungan kolaboratif dalam produksi, ekshibisi, dan pertukaran pengetahuan. Mengupas teknik cerita yang kuat serta mempelajari cara membangun narasi film yang emosional dan relevan. Sehingga mampu membentuk ikatan mendalam dengan penonton film.
“Kehadiran Mira Lesmana dan Riri Riza akan memberikan wawasan mendalam mengenai strategi distribusi, konsistensi berkarya, hingga upaya menjembatani karya dari daerah ke festival internasional. Ini sekaligus menjadi momen merayakan Miles Films 30 Tahun Berkarya,” ungkapnya selaku perwakilan dari Insan Sinema Malang Raya (ISMAYA), kolaborator lokal acara ini.
Lingga menambahkan, acara ini juga merupakan kolaborasi strategis antara Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia, MTN Ikon Inspirasi, dan komunitas Sineas lokal. Program ini juga diharapkan menjadi titik awal dari kolaborasi jangka panjang yang terus memupuk talenta dan membuka ruang pertumbuhan kreatif dari daerah menuju panggung dunia.
“Ini menjadi sebuah momentum untuk penguatan ekosistem perfilman di Malang Raya dan upaya membangun jejaring nasional internasional,” pungkasnya. (dik/mzm)








