Batu, SERU.co.id – Wali Kota Batu, Nurochman SH MH, secara resmi membuka Batu Shining Orchids Week (BSOW) 2025 ke-8, pada Minggu (5/10/2025) di halaman Balai Kota Among Tani. Acara akbar bagi pecinta flora ini kembali digelar sebagai pameran anggrek nasional terbesar di Indonesia, sekaligus menjadi rangkaian puncak peringatan Hari Ulang Tahun ke-24 Kota Batu.
Membuka sambutan, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distan KP) Kota Batu, Heru Yulianto menjelaskan, BSOW 2025 mengusung tema Growing Together dan semangat HUT Kota Batu, “Sedoyo Sae – Satukan Niat, Bangkitkan Semangat, MBATU SAE”. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi dengan Perhimpunan Anggrek Indonesia (PAI) DPD Jawa Timur dan DPC PAI Malang Raya. Event ini akan berlangsung selama sepuluh hari penuh, mulai 3 hingga 12 Oktober 2025.
“BSOW memiliki tujuan antara lain mengenalkan kualitas anggrek Indonesia ke dunia, serta menampilkan keindahan anggrek secara maksimal dengan inovasi dan ide cemerlang yang mengikuti tren terkait dunia peranggrekan,” serunya.
Heru juga menyebutkan, dengan BSOW 2025 ini diharapkan dapat menarik minat masyarakat dan wisatawan dalam skala besar, yang pada akhirnya akan menggerakkan dan mendorong peningkatan perekonomian daerah. Heru mengakui bila acara ini juga sebagai ajang dukungan Kota Batu yang menjadi calon tuan rumah Asia Pacific Orchid Conference (APOC) ke-16 Tahun 2028. Dimana dalam pencalonan ini, Kota Batu harus bersaing dengan negara lain yakni Thailand dan Hong Kong.
“Display Anggrek diikuti oleh tujuh perwakilan DPD dan DPC PAI, termasuk kontingen dari Negara Thailand, serta DPD Jateng, DPD DIY, DPD Jatim, DPD Bali, DPC Banyuwangi, dan DPC Jember. Untuk Bursa Anggrek melibatkan 72 stand yang diisi oleh petani dan pengusaha anggrek dari seluruh Indonesia, berlokasi di Parkir Timur Balai Kota,” terangnya.
Kegiatan BSOW 2025 , lanjut Heru, terbagi di tiga lokasi, dimana lokasi kegiatan utamanya yaitu Gedung Graha Pancasila dengan menampilkan Display Island Nusantara Anggrek. Di Parkir Timur Balai Kota, terdapat 72 Stand Bursa Anggrek dan di Gedung Bina Praja juga akan diselenggarakan Seminar Anggrek Nasional.
“Terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu terselenggaranya BSOW 2025 ini,” tukasnya.
Mewakili Ketua Umum PAI, Rita Subowo, Sekjen DPP PAI, Dr Untung Santoso menyampaikan amanat dan pesan Ketua yang berhalangan hadir karena kesehatan. Dikatakannya, penyelenggaraan BSOW dari tahun ke tahun semakin bagus dan bernilai. Selain jumlah peserta dan stand pameran yang bertambah, DPP PAI juga hubungan antara PAI dan pemerintah daerah juga tampak makin erat.
“Sebisa mungkin panitia dapat berbagi pengalaman dengan daerah lain, bagaimana kegiatan ini dapat berjalan dengan baik. Selain itu juga mengupayakan kaderisasi anggota PAI tidak saja hanya di event, tetapi juga langsung di petaninya,” ungkapnya.
Untung menambahkan, Kota Batu juga bakal menjadi tuan rumah East Java Orchids Show (EJOS) 2026. Ini merupakan sebuah event pameran anggrek skala Jawa Timur yang akan dilaksanakan ke-3 kalinya di Kota Batu. Ia pun berharap event ini mendapatkan dukungan dari Pemerintah Kota Batu.
“Untuk tahun depan sudah ada 8 negara yang akan menjadi kandidat untuk terlibat, diantaranya Thailand, Taiwan dan Jepang,” ucapnya.
Sementara itu Wali Kota Batu, Nurochman dalam sambutannya memberikan apresiasi terhadap panitia yang konsisten dalam menyelenggarakan BSOW. Dikatakannya, apa yang menjadi visi dan misi dirinya untuk bertransformasi menjadi pemerintahan yang kreatif (Creative Government). Sinergi, kolaborasi dan inovasi serta mengintegrasikan potensi yang dimiliki oleh Kota Batu.
“Salah satu yang harus kita kolaborasikan saat ini adalah bagaimana kita bisa memberikan ruang untuk memberikan tampilan dan memberikan apresiasi pada para petani-petani kita,” tutur Cak Wali Nurochman.
Cak Wali menambahkan, ajang BSOW tidak hanya sekedar mendisplay beragam koleksi-koleksi Anggrek terbaik yang ada, namun ini juga merupakan “Gathering Point”. Tempat untuk mempertemukan seluruh potensi Pengangrekan yang ada di Indonesia maupun dunia.
Baca juga: DPC HPI Kota Batu Support ICCF 2025, Siap Dampingi Peserta Selama di Kota Batu
“Ini harus kita tangkap sebagai sebuah potensi Kota Batu,” pungkasnya.
Prosesi pembukaan BSOW ditandai dengan meletakkan tangan di layar LED oleh Wali Kota Batu, Sekjen PAI, Kepala Bakorwil III Jatim dan Wali Kota Batu periode 2017-2022 serta Anggota Komisi B DPRD Jatim, Hikmah Bafaqih. Dilanjutkan dengan pemotongan pita di depan pintu Graha Pancasila, tempat Display Island Nusantara Anggrek. Dilanjutkan dengan meninjau sebanyak 72 stand Anggrek dari berbagai daerah.
Sebelumnya juga dilaksanakan penyerahan hadiah bagi pemenang kontes anggrek dengan sejumlah kategori. Pemenang kategori Best of Hibrid diraih oleh Yanny Rahmasari dengan nama tanaman Dendrobium Scarlet Dragon. Pemenang best of species adalah sandiardi Orchid dengan nama tanaman Dendrobium Sylvanum flava.
Sementara untuk The Best of show diraih oleh Taman Arjuno dengan nama tanaman Dendrobium Canalyculatum. Untuk kategori Award Judging diraih oleh Ganis Orchids Pasuruan dengan nama tanaman blue ocean. Sementara untuk Juara ke-3 Island Landscape diraih oleh PAI Bali dengan tema Pura Ulunwatu.
Pemenang kedua diraih oleh PAI Jawa Timur dengan tema Anggrek Sae dan Pemenang pertama diraih oleh peserta dari Thailand. Panitia juga menambahkan penilaian khusus yakni Natural Display yang diraih oleh PAI Jember.
Hadir pula dalam kegiatan tersebut, jajaran Forkompimda Kota Batu dan Kepala daerah dari Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Wakil Wali Kota Pasuruan dan perwakilan pimpinan daerah kabupaten kota di Jawa Timur. Anggota DPRD Jatim dan DPRD Kota Batu, Kepala Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kota Batu serta tidak ketinggalan para anggota PAI dan Kolektor anggrek yang hadir. (Adv/dik/mzm)
Tonton videonya disini: