Pemkab Jember Komitmen Perbaiki Sekolah Rusak Sedang Hingga Berat

Pemkab Jember Komitmen Perbaiki Sekolah Rusak Sedang Hingga Berat
Kadispendik Jember saat diwawancarai. (sgt)

Jember, SERU.co.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember melalui Dinas Pendidukan (Dispendik) berkomitmen untuk melakukan pembenahan dan perbaikan sekolah-sekolah yang rusak sedang hingga berat. Dimana total 3.120 lembaga sekolah, tidak semua bangunannya dalam kondisi baik.

“Jumlah sekolah dari jenjang PAUD, SD dan SMP yang di bawah naungan Pemkab Jember itu kurang lebih 3.120 lembaga sekolah. Tentu, dari jumlah itu, tidak semuanya dalam kondisi ideal-baik,” seru Kadiispendik Jember, Hadi Mulyono, Selasa (19/8/2025).

Bacaan Lainnya

Berdasarkan Data Pokok Pendidikan (Dapodik), sekolah yang mengalami kerusakan kurang lebih sejumlah 500. Namun, menurut Hadi, jika secara total ruangan gedung, lebih dari 1.500 gedung sekolah mengalami rusak sedang hingga berat.

“Kalau lembaga berdasarkan Dapodik kita sekitar 500-an mengalami kerusakan. Tapi kalau secara total ruangan gedung, lebih dari 1.500 gedung sekolah mengalami rusak berat dan sedang. Sesuai apa yang disampaikan bupati, jumlah ini sangat besar di Kabupaten Jember,” terangnya.

Hadi menambahkan, Bupati Jember Muhammad Fawait tentu tidak tinggal diam dengan masalah sekolah rusak di Kabupaten Jember. Bahkan, Bupati Jember pernah mengalokasikan dana sejumlah Rp46 miliar dari APBD untuk melakukan rehabilitasi beberapa sekolah.

“Tentunya Pemkab Jember, terutama Bupati tidak tinggal diam dengan masalah sekolah rusak yang ada di Jember. Bupati pernah mengalokasikan Rp46 miliar dari APBD untuk melakukan rehab sekolah,” ungkapnya.

Beberapa waktu lalu, kata Hadi, Bupati juga menemui Wakil Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) untuk berkonsultasi mengenai kondisi sekolah rusak di Jember. Sebab, jika hanya mengandalkan APBD, anggarannya tidak cukup untuk melakukan perbaikan seluruh sekolah yang rusak.

“Beberapa waktu yang lalu, Bupati datang ke Kementerian Dikdasmen menemui Wamen untuk berkonsultasi mengenai kondisi sekolah yang ada di Jember. Tentu jika mengandalkan APBD, anggaran kita tidak akan cukup. Maka butuh uluran dari anggaran APBN khususnya yang bersumber dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah,” jelasnya.

Hadi menambahkan, berdasarkan hasil dari pertemuan Bupati dengan Wamen Dikdasmen, pihaknya menindaklanjuti dengan mengajukan proposal. Tujuannya, untuk usulan revitalisasi sekolah yang rusak sedang hingga berat di Kabupaten Jember.

“Atas hasil pertemuan itu, kami tindak lanjuti dengan pengajuan proposal untuk usulan revitalisasi sekolah yang rusak sedang dan berat,” tandasnya. (sgt/rhd)

disclaimer

Pos terkait