Malang, SERU.co.id – Hilangkan kesan angker, masyarakat Desa Jatiguwi Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang menyulap nisan-nisan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kramat Jati menjadi warna-warni. Upaya unik ini membuat makam yang biasanya menyeramkan menjadi lebih rapi dan bersih.
Kepala Desa Jatiguwi, Enggar Sri Wahyuningtyas mengatakan, ini merupakan inisiatif dari pihak desa dan masyarakat untuk menjadikan makam tersebut lebih bersih. Dan tidak terlihat seram seperti makam-makam pada umumnya.
“Pengennya lama, biar gak serem, malam ada lampu. Yang ngecat dari warga, warga sekitar yang donatur (cat),” seru Enggar saat dikonfirmasi SERU.co.id.
Menurut wanita berlesung pipi itu, pada awal pengecetan ada beberapa warga yang sempat protes. Namun, melihat perubahan yang terjadi, mereka juga turut mendukung upaya tersebut.
“Mungkin ada satu, dua yang protes. Lama kelamaan mereka sadar sekarang kelihatan rapi,” jelasnya.
Enggar mengaku, pengecatan makam itu sudah dilakukan sejak pertengahan bulan puasa 2023 lalu. Dan mendapatkan respon positif dari seluruh masyarakat.
Untuk kedepanya, dirinya menyebut seluruh makam yang tersebar di tiga dusun di Desa Jatiguwi akan turut dilakukan pengecatan juga.
“Dusun (ada) tiga, Dusun Jatimulyo, Krajan, Mentaraman. Yang dicat masih di Krajan dulu, masing-masing dusun ada kuburan, nantinya akan dicat,”imbuhnya.
Semantara itu, peziarah makam Kramat Jati, Listyowati (48) mengaku, dirinya merasa senang dengan upaya pengecatan ini.
“Tanggapannya setelah dicat seneng, karena kalau kayak gini gak kelihatan angker, kayak tempat wisata gitu aja,” tutur Listyowati.
Dirinya juga mengaku, sebelum dilakukan pengecatan ini, ia dan warga lainya mendapatkan pemberitahun terlebih dahulu dari pihak desa. Selain itu hal tersebut sangatlah bagus, dirinya dan keluarganya tidak keberatan sama sekali.
“Keluarga gak keberatan, seneng aja kelihatan lebih bersih. Kalau bersih gak kelihatan kumuh,” paparnya.
Menurutnya, selain indah dan bersih, kuburan yang biasanya tak lepas dengan kesan angker dan mistis, kini lebih terang dengan warna-warna nisan seusai dicat itu. (Wul/ono)