Batu, SERU.co.id – Sejumlah hotel di kota Batu memajang reklame informasi tentang room rate selama Bulan Ramadan 1444 H. Angka yang tertera pada reklame tersebut, rata-rata hanya separuh harga dari hari-hari biasanya.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Batu, Sujud Hariadi mengatakan, dalam dunia bisnis perhotelan, sudah dikenal dengan istilah fluktuasi harga kamar.
Room rate yang fluktuatif itu, tergantung pada season yang sedang berjalan. Ketika high season sudah barang tentu hotel-hotel akan memajang harga yang tinggi, begitu pula sebaliknya.
“Ketika banyak demand atau permintaan seperti saat libur idul Fitri dan libur Natal tahun baru kita memang bisa sampai 100% persen kenaikannya. Namun disaat sepi kita juga turunkan sampai 50%,” serunya.
Penurunan harga hingga mencapai 50% itu diakui pengusaha hotel mengalami kerugian. Namun setidaknya, dengan adanya tamu yang masuk, paling tidak membantu menutup sedikit kerugian.
Pasalnya operasional Hotel tetap berjalan dan momen Ramadan ini perusahaan juga harus menyiapkan tunjangan hari raya.
“Gaji karyawan tetap, bahkan ada kewajiban untuk THR sehingga dua kali gaji dalam bulan Ramadan,” ungkapnya.
Baca juga : PHRI Berharap Pj Wali Kota Batu Tetap Berlakukan Moratorium Hotel
Sujud, sapaan akrabnya menambahkan, jumlah hotel di Batu khususnya untuk tipe bintang 4 ke bawah masih tetap. Hal ini dikarenakan adanya moratorium pembatasan hotel yang sudah menjadi kebijakan pemerintah Kota Batu.
Pihaknya juga Tetap berharap agar moratorium tersebut tetap diberlakukan, agar usaha perhotelan yang ada saat ini bisa tetap eksis dan tidak semakin banyak persaingan. (dik/mzm)
1 Komentar