Uji Ketangguhan Hyundai Stargazer, Begini Plus Minusnya

Awak media sebelum uji ketangguhan Hyundai Stargazer. (rhd) - Uji Ketangguhan Hyundai Stargazer, Begini Plus Minusnya
Awak media sebelum uji ketangguhan Hyundai Stargazer. (rhd)

Sekitar 15 media Malang Raya berkesempatan menjajal performa, sekaligus kecanggihan mobil yang diproduksi langsung di pabrik Hyundai di Cikarang, Indonesia ini. Terbagi tiga kelompok, masing-masing tim memilih rute tersediri. Mulai jalanan tengah kota, tol Malang-Lawang yang membutuhkan kecepatan maksimal, hingga mencoba ketangguhannya di rute yang menanjak.

Bacaan Lainnya

Awak media SERU.co.id berkesempatan mencoba semua medan tersebut. Mulai jalanan padat tengah kota, jalan tikus perumahan dan bukit, jalanan menanjak dan turunan, hingga jalan tol Singosari-Sawojajar. Butuh waktu sekitar 4-5 jam di luar ishoma dalam menjajal performa Stargazer Prime IVT Two Tone Roof, tipe tertinggi yang dibanderol Rp318 jutaan.

Dari beragam fitur yang tersematkan di Hyundai Stargazer bertransmisi matic dan hybrid ini, sempat kami uji coba beberapa fitur saat mengendarainya. Tanpa harus terkoneksi dengan aplikasi Bluelink, lantaran kami bukan termasuk pemilik 5 akun yang diijinkan. Beberapa fitur yang sempat kami uji coba, di antaranya:

– Remote Engine Start/Stop: fitur untuk menyalakan dan mematikan mesin kendaraan melalui remote mobil dari jarak jauh, tanpa aplikasi Bluelink.

– Fitur hiburan digital canggih dan lengkap dengan layar 8 Touch Display, Radio, Bluetooth, serta konektivitas Android Auto dan Apple Carplay.

– Wireless Smartphone Charger, kemudahan mengisi daya gadget tanpa harus mencolokkan kabel.

Baca juga: Hyundai STARGAZER Menyapa Masyarakat Kota Malang

Sementara pada fitur Hyundai SmartSense dan fitur keamanan lain, Hyundai Stargazer ini dapat melakukan pengereman darurat otomatis ketika ada potensi bahaya terjadinya kecelakaan.

“Tak hanya memberikan pesan peringatan, namun Hyundai Stargazer ini langsung memberikan responsif langsung dengan pengereman darurat otomatis. Sehingga meminimalisir potensi kecelakaan,” terang Jo.

Beberapa fitur Hyundai SmartSense tersebut, di antaranya:

– Forward Collision Avoidance Assist (FCA), mendeteksi dan memantau kendaraan, pejalan kaki, sepeda motor dari arah depan, dengan pesan peringatan. Jika riskan, mobil melakukan pengereman darurat otomatis.

– Lane Keeping Assist (LKA), dirancang mendeteksi marka jalan atau tepi jalan, memperingatkan pengemudi jika kendaraan menjauh/keluar dari jalur.

– Lane Following Assist (LFA), dirancang membantu mendeteksi marka jalur dan/atau kendaraan di jalan, serta membantu mengarahkan roda kemudi kembali pada jalur.

– Blind-Spot Collision-Avoidance Assist (BCA), membantu mendeteksi dan memantau kendaraan yang mendekat di area blind spot pengemudi. Dan memperingatkan pengemudi melalui pesan dan notifikasi yang dapat terdengar, bahkan melakukan pengereman darurat otomatis.

– Rear Cross Traffic Collision Avoidance Assist (RCCA), mendeteksi kendaraan yang mendekat dari sisi kiri dan kanan saat kendaraan berjalan mundur. Pesan yang disampaikan sama dengan BCA hingga pengereman darurat otomatis.

– Rear View Monitor (RVM), memperlihatkan area belakang kendaraan untuk membantu pengemudi saat parkir atau mundur.

– Parking Distance Warning (PDW), membantu pengemudi mendeteksi jarak antara badan mobil depan dan belakang dengan objek atau tembok saat hendak parkir.

– Driver Attention Warning (DAW), menganalisis pola mengemudi dan waktu mengemudi saat kendaraan dikendarai.

Pengaktifan fitur FCA, LKA, LFA, menguji kemudi tetap pada jalur marka jalan. (rhd) - Uji Ketangguhan Hyundai Stargazer, Begini Plus Minusnya
Pengaktifan fitur FCA, LKA, LFA, menguji kemudi tetap pada jalur marka jalan. (rhd)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *