Pencarian Hari Ketiga, Belum Ada Tanda-Tanda Keberadaan Agung

proses pencarian dengan mengunakan perahu karet
Proses pencarian Agung yang terseret arus sungai. (foto: wul)

Malang, SERU.co.id  Tim SAR gabungan terus melakukan pencarian Agung Pribadi Romadhon (15), seorang santri Pondok Pesantren Al-Azis yang dilaporkan hilang tenggelam dan terseret arus sungai Brantas, Dusun Ketapang, Desa Sukoraharjo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Kamis (9/3/2023) sore. Saat tengah asyik mandi sekaligus berenang di sungai besar tersebut.

Koordinator lapangan Basarnas, Ainul Makhdin menerangkan, pencarian di hari ke-3 ini belum adanya tanda-tanda ditemukan keberadaan tubuh korban.

Bacaan Lainnya

“Iya belum ada tanda-tanda. Sejauh ini belum ada penemuan sama sekali. Cuma tadi malan dari pihak keluarga dan pondok juga berdoa di lokasi kejadiannya sekitar pukul 20.00 malam,” seru Ainul, Kamis (9/3/2023) siang.

Kepada SERU.co.id, Ainul menerangkan untuk proses pencarian hari ini, telah dilakukan pembentukan tiga SRU (search and rescue unit) . Guna menyisir di berbagai titik aliran sungai tersebut.

“Kita bagi 3 SRU , 2 SRU air dan 1 SRU darat. Untuk SRU air penyisiran dari lokasi kejadian sampai dengan Kedungpedaringan. itu untuk SRU Air ke 1 menggunakan 3 raffting, SRU air ke 2 itu penyisiran dari sengguruh sampai dengan dam jepang. Untuk SRU darat penyisiran dari jembatan Sukonolo, di Kedungpedaringan, dam Jepang dan dam Sengguruh,” terangnya.

Menurutnya, cuaca saat pencarian beberapa hari sangat bersahabat. Di mana debit air yang tergolong normal, dan cuaca yang cukup cerah. Sehingga pencarian korban lebih maksimal.

Namun beberapa kendala juga mereka temui dalam penyisiran sungai tersebut, seperti adanya pusaran air kemudian tebing-tebing pinggiran sungai yang memiliki batuan yang cukup terjal.

“Sekitar lokasi ada semacam cekungan pusaran. Yang kedua, di Kedungpedaringan arah ke Dam Jepang juga sama, ada pusaran dan grojokan itu yang kesusahan temen-temen raffting. Medan juga cukup terjal, semi vertikal, jadi temen-temen yang raffting sempet orientasi medan dan sebagian temen-temen juga belum familiar di area sini, jadi harus lebih berhati-hati,” terang Ainul.

Baca juga: Mandi Bareng, Santri Al-Azis Dampit Hilang Terseret Air Sungai Brantas

Ainul menambahkan, penyisiran guna mencari keberadaan korban sudah sejauh 20 kilometer. Untuk personal yang di terjunkan di hari ke-3 ini tidak terlalu banyak, mengingat hari ini merupakan hari kerja. (wul/ono)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *