Kadin Batu Launching UMKM Binaan

Prosesi syukuran launching UMKM binaan KADIN Batu, dihadiri Pj Wali Kota Batu dan Ketua KADIN Jatim. (dik) - Kadin Batu Launching UMKM Binaan
Prosesi syukuran launching UMKM binaan KADIN Batu, dihadiri Pj Wali Kota Batu dan Ketua KADIN Jatim. (dik)

Batu, SERU.co.id – Kamar dagang dan industri Kota Batu (KADIN) mengadakan kegiatan launching UMKM Binaan Kadin Batu, bertempat di UD Surya Mas, Kelurahan Temas, Kecamatan Batu, Kota Batu. Acara ini dihadiri langsung oleh Pj. Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai SST MM.

Ketua KADIN Jatim, Adi Purwanto dalam sambutannya menyebutkan, salah satu program KADIN saat ini adalah bagaimana meningkatkan kelas UMKM. Selain Pelatihan, KADIN menjadi pendamping UMKM disemua kota/kabupaten. Pengurus KADIN diberi target 6 bulan untuk bisa menaikkan omset dan karyawan.

Baca Juga

“Perlu kolaborasi antara KADIN dan Pemkot,” serunya.

Baca juga : “Njagong Bareng”, Cara Pemkot Batu Antarkan UMKM “Naik Kelas”

Ketua KADIN Kota Batu, Endro Wahyu Wijoyono menyebutkan, KADIN merupakan mitra pemerintah. Sementara itu jumlah UMKM di Kota Batu, lebih dari 4000 UMKM.Dengan asemakin banyaknya wisatawan yang datang ke Kota Batu, UMKM juga harus Naik kelas dan lebih mau lagi dari sebelumnya.

Endro mengaku, salah satu kendala bagi UMKM adalah keterbatasan modal. Selain itu juga keterbatasan bahan baku membuat keripik buah yang menjadi ikon oleh-oleh Kota Batu. Sehingga pihaknya berupaya menggandeng semua pihak agar UMKM Batu tetap eksis.

“Kami juga hadirkan perbankan disini, dengan harapan UMKM tidak lagi memiliki permasalahan lagi dengan permodalan untuk meningkatkan usahanya,” tuturnya.

Baca juga : Pj Wali Kota Batu Terkesan dengan UMKM Rejoso, Berharap Jadi Wisata Edukasi

Sementara itu, Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai mengucapkan selamat atas dilaunchingnya UD Surya Mas sebagai UMKM Binaan KADIN. Dia berharap UMKM Kota Batu akan semakin baik dan mutu kualitasnya tetap terus diperbaiki. Aries juga menyarankan agar UMKM di Kota Batu juga bisa dijadikan destinasi edukasi usaha.

“Seperti yang pernah saya lihat, selain wisatawan bisa memilih oleh-oleh di galerinya, dia juga bisa melihat proses pembuatannya di tempat produksi yang bisa dikunjungi. Jadi wisatawan akan lebih senang saat melihat proses pembuatannya dari awal sampai akhir,” pungkasnya. (dik/mzm)

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *