Penipuan Ayat-Ayat Via WhatsApp Makin Marak Jelang Ramadan, Ini Modusnya

Ilustrasi penipuan di WhatsApp. (ist) - Penipuan Ayat-Ayat Via WhatsApp Makin Marak Jelang Ramadan, Ini Modusnya
Ilustrasi penipuan di WhatsApp. (ist)

Jakarta, SERU.co.id – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengendus makin maraknya penipuan siber lewat aplikasi obrolan WhatsApp jelang Ramadan. Dirjen Aplikasi Informatika Kominfo Semuel Pangerapan menyebut, penipuan ini bisa jadi merupakan pengembangan penipuan dari modus link undangan pernikahan yang sempat heboh beberapa waktu lalu.

Kali ini, penipuan berupa pengiriman ayat-ayat yang disisipkan dengan APK atau aplikasi malware. Penipu ingin calon korbannya untuk membuka file tersebut dengan begitu, aplikasi malware dapat ter-install secara otomatis. Penipu kemudian dapat menyusup dan mengambil informasi penting dari ponsel korban.

Baca Juga

“Ini bentar lagi Ramadan, nanti kirim lah foto-foto maupun ayat-ayat. Di situ disisipin lagi [apk], belum lagi lebaran, kirimlah foto-foto, atau kirim video. Ini bisa berbahaya,” seru Semuel.

Baca juga: Bareskrim Polri Selidiki Penipuan Modus Undangan Pernikahan yang Raup Uang di Rekening

APK digunakan sebagai format untuk mendistribusikan dan memasang software dan middleware ke ponsel dengan sistem operasi Android. APK ini biasanya tidak ada di toko aplikasi resmi seperti Playstore dan AppStore. Apabila APK terpasang di ponsel korban, maka informasi penting mulai dari isi SMS hingga rekening korban dapat diketahui.

“Kalau di data-data itu ada data finansial, ya wasalam,” ujar Semuel.

Lebih lanjut, Semuel mengatakan jika pemerintah sedang berusaha untuk meningkatkan keamana digital dengan menumbuhkan literasi digital di masyarakat. hal ini diharapkan dapat meminimalisir kerugian di masyarakat.

“Kami saat ini fokus kami adalah meningkatkan literasi terkait safety. Dari 3,54 itu digital safety cuman 3,12. Kalau masyarakat bisa membentengi dirinya bisa menghibdari penipuan-penipuan secara online, ini literasi kita harus naik jadi kita lebih fokus ke skill,” paparnya.

Baca juga: Awas! Waspada Penipuan Rekrutmen PT KAI

Sebelumnya, penipuan dengan menggunakan APK marak terjadi di masyarakat dengan modus undangan pernikahan dan resi kurir. Korban yang telah membuka APK tersebut mengaku kehilangan sejumlah dana di rekeningnya. (hma/rhd)


 

 

Baca juga:

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *