Malang, SERU.co.id – Badan SAR Nasional (Basarnas) terpaksa menghentikan pencarian balita hanyut Abizar Rafael Pangestu (3,5) dengan hasil nihil, karena waktu mulai gelap Kamis (23/2/2023) sore. Proses pencarian balita malang di hari ke-2 tersebut cukup terhambat, lantaran sampah menutupi beberapa titik aliran sungai terjal yang mereka sisir.
OSC atau koordinator lapangan Basarnas, Ainul Mahdin mengatakan, proses pencarian tersebut terhambat, karena medan aliran sungai yang mengalir dari TKP tergolong curam. Dan terdapat banyak sampah-sampah yang berserakan di sungai.
“Debitnya deras dan medannya curam. Juga banyak pusaran air di sekitar aliran sungai, serta banyak sampah di sekitaran sungai,” seru Ainul, saat dikonfirmasi SERU.co.id, melalui sambungan telepon, Kamis (23/2/2023) petang.
Disebutkannya pula, pada pencarian hari ke-2 ini, bola yang berusaha di ambil Rafael ditemukan oleh tim pencarian. Namun tim tidak menemukan tanda-tanda apapun terkait keberadaannya.
“Hingga kini masih nihil. Tapi kemarin sekitar pukul lima sore bola milik korban ditemukan, tidak jauh dari tempat kejadian sekitar kurang lebih sepuluh meter,” imbuh Ainul.
Baca juga: Balita Karangploso 3,5 Tahun Dilaporkan Hilang Terseret Air Selokan Saat Bermain Bola
Ainul menuturkan, dalam pencarian ini setidaknya 60 personel SAR gabungan dikerahkan untuk mencari keberadaan Rafael. Mereka melakukan penyisiran melalui jalur air dan jalur darat. Proses pencarian di hari ke-2 ini nihil dan proses pencarian terpaksa dihentikan, karena hari mulai petang.
“Tadi sekitar pukul 07.00, kami melakukan apel pagi. Tim dibagi empat SRU, terdiri dari tiga SRU air dan satu SRU darat,” bebernya.