Sampah dan Medan Terjal Jadi Penghambat, Pencarian Balita Hanyut Karangploso Hari ke-2 Nihil

proses pencarian balita hanyut karangploso. ist
Proses pencarian balita Karangploso yang hanyut. (foto ist)

SRU pertama menyisir dari Jembatan Sungai Buduk sampai di Kepuh Harjo. SRU dua melakukan sisir manual dari Kepuh harjo sampai dengan Losawi. Sedangkan SRU tiga dari Losawi sampai dengan Karanglo.

Bacaan Lainnya

Penyisiran terakhir dilakukan hingga aliran Sungai Brantas, tepatnya di Mergosono, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Rencananya, penyisiran akan dilanjutkan pada hari ke-3, Jumat (24/2/2023).

“Penyisiran hari ini terakhir di Mergosono, Sungai Brantas, tepatnya di gang 5. Kurang lebih radius 15 km (jauh penyisiran dari titik TKP),” terangnya.

Di hari ke-3, rencananya Basarnas bakal melakukan penambahan personel dari SAR Malang Raya. Kemudian memperluas area penyisiran dan menurunkan perahu rafting dan kayak. Pencarian dimulai di area sungai Brantas di kawasan Mergosono.

Ainul menambahkan, pencarian Rafael tadi siang sempat dihentikan, karena hujan cukup deras mengguyur.

“Tadi sempat hujan siang sampai 13.30, hujan deras. Tadi dihentikan sejenak sambil menunggu cuaca reda, lalu kita lanjutkan lagi sampai jam 16.30,” tutupnya.

Sebagai informasi, tim melakukan proses pencarian Abizar Rafael Pangestu (3,5), warga Perumahan Permata Regency Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Dimana dilaporkan hilang terseret air selokan perumahan tempat tinggalnya saat berupaya mengambil bola ketika hujan deras, Rabu (22/2/2023) sekitar pukul 15.30. (wul/rhd)

 

disclaimer

Pos terkait