Malang, SERU.co.id – Kolaborasi wisata Malang Raya yakni Kota Malang, Kabupaten Malang, Kota Batu, menjadi sorotan Wali Kota Malang terkait penyelenggaraan wisata. Menurut Wali Kota Malang, Sutiaji, dari masing-masing wilayah tersebut memiliki keunggulan wisatanya masing-masing yang saling melengkapi.
Terkait Kota Malang, Sutiaji menekankan pembangunan pada wisata budayanya. Sebagai pelengkap atas wisata buatan di Kota Batu dan wisata alam di Kabupaten Malang.
“Maka ini harus digabung menjadi satu. Kami bersepakat, yang kami bangun di sini adalah wisata budaya, wisata heritage-nya di Kota Malang. Ini menjadi sebuah kolaborasi,” seru Sutiaji, saat sambutan Pengukuhan Kepengurusan BPC PHRI Kota Malang periode 2022-2027 di Ruang Rapat Balaikota Malang, Kamis (16/2/2023).
Sutiaji menekankan, Kota Malang harus bisa menjadi tempat singgah para wisatawan, terutama dari mancanegara. Maka branding wisata Malang Raya menjadi sebuah keniscayaan untuk diperkuat dan digabungkan.
“Kami ingin membangun brand itu bukan Kota (Malang) saja, namun brand wisata di Malang Raya. Kita tidak menutup mata, orang yang berwisata di (Kota) Batu, stay-nya di Kota Malang. Maka ini harus digabung menjadi satu,” seru Sutiaji.
Menurutnya, pembangunan wisata budaya di Kota Malang harus bisa mencuri perhatian pengunjung selama beberapa hari.
“Wisatawan mancanegara biasanya datang 13-14 hari. Rerata di Jogja 3 hari, di Bromo hanya sehari. Selebihnya geser ke Bali. Harapannya kita dapat dua hari di Malang Raya,” pungkasnya. (ws7/rhd)
Baca juga:
PHRI Jatim: Tak Hanya Mengurus Hotel & Restoran, Tapi Harus Peduli Lingkungan
Wali Kota Malang Gaet PHRI Wujudkan Pariwisata Bangkit