Run for Justice, Sindiran Lambannya Hukum Keadilan Tragedi Kanjuruhan

100 pelari ini akan melewati rute sekitar kawasan Kepanjen, dengan jarak tempuh 13,5 kilometer. (wul) - Run for Justice, Sindiran Lambannya Hukum Keadilan Tragedi Kanjuruhan
100 pelari ini akan melewati rute sekitar kawasan Kepanjen, dengan jarak tempuh 13,5 kilometer. (wul)

Malang, SERU.co.id – 100 pelari yang tergabung dalam Komunitas Malang Playon, melakukan aksi kemanusiaan untuk Tragedi Kanjuruhan. Mereka melakukan aksi lari sejauh 13,5 kilometer, dimana aksi itu adalah salah satu bentuk sindiran kepada aparat kepolisian yang terkesan lamban dalam mengusut perkara tersebut.

Koordinator Aksi, Susanto Setiawan mengatakan, ini merupakan bentuk dukungan yang mereka lakukan, mengingat proses hukum untuk 135 korban Tragedi Kanjuruhan masih belum jelas.

Baca Lainnya

“Kenapa kami berlari? Karena latar belakangnya terkait dengan proses hukum yang sampai hari ini kita rasa jalan di tempat,” seru Susanto Setiawan, Minggu (8/1/2023).

Baca juga : Peringatan 100 Hari Tragedi Kanjuruhan, Aremania Nyalakan Lilin dan Serahkan Santunan

Susanto menjelaskan, 100 pelari ini akan melewati rute sekitar kawasan Kepanjen, dengan jarak tempuh 13,5 kilometer. Menariknya para pelari akan mengunakn nomor dada yang tertulis nama-nama dari korban tragedi 1 Oktober 2022 itu.

“Karena mau tidak mau kami sebagai pelari, tidak hanya sekedar berlari tapi ada misi kemanusiaan. Terutama untuk mengingatkan aparat bahwa kami tidak tinggal diam,” tuturnya.

Diketahui, mereka mengusung tema Run for Justice, karena sebagai bentuk kritikan, agar  tetap ada keadilan bagi para seluruh korban. “Melalui aksi ini, kami ingin sampaikan bahwa ini adalah sindirian tajam kepada aparat, yang dinilai tidak serius dalam pengusutan kasus ini,” tegasnya.

Baca juga : Pameran ‘Menyerang Kota’, Ulas Tragedi Kanjuruhan dan Ketidakadilan Lainnya

Santoso menambahkan, mereka akan melewati Desa Kemiri, Panggungrejo, Sukun, depan Polres Malang, DPRD Kabupaten Malang dan finish kembali di Stadion Kanjuruhan.

Dia juga mengaku, aksi yang mereka lakukan itu mendapatkan respon yang sangat luar biasa dari masyarakat, terutama yang dilintasi saat berlari. Dan rencananya setelah melakukan aksi tersebut, mereka akan mengelar doa bersama di stadion itu.

“Kami menggelar aksi dengan berlari, respon masyarakat cukup baik. Di hari ke 40 lalu kami juga menggelar aksi serupa,” ucapnya. (wul/mzm)

 

Berita Terkait

Iklan Cukai Pemkab Jember

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *