Malang, SERU.co.id – Penyandang disabilitas Kota Malang berharap hak pilihnya terpenuhi di ajang Pemilu 2024 mendatang. Segala bentuk pemenuhan fasilitas dalam mengakases hal tersebut pun masih menjadi harapan besar bagi sejumlah penyandang disabilitas di Kota Malang.
Mohammad Soli (24), salah seorang penyandang disabilitas mengaku, di setiap gelaran Pemilu yang dilaksanakan di Kota Malang masih memerlukan perhatian lebih. Salah satunya yaitu kesulitan akses di beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tidak ramah disabilitas.
“Kesulitannya di akses, kayak masihnya ada tangga, terus bilik yang kurang lebar bagi teman-teman yang pakai kursi roda. Terus antri yang terlalu lama, karena penyandang disabilitas yang lebih berat lagi daripada saya kan juga banyak,” seru Soli, saat ditemui usai mengikuti sosialisasi dari Bawaslu Kota Malang, Selasa (8/11/2022).
Soli sendiri mengaku, sejak tahun 2019 dirinya telah resmi memiliki hak pilih. Berdasarkan pengalamannya, dirinya berharap agar hal serupa dapat diminimalisir.
“Semoga disabiliats ini lebih bisa dijangkau dan diperhatikan dan hak suaranya itu tidak terlepas dari Pemilu ini. Karena hak-hak kami juga masih minim,” imbuhnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Bawaslu Kota Malang menggelar Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif yang juga melibatkan penyandang disabilitas. Dengan kegiatan tersebut, Soli pun mengaku senang karena turut dilibatkan dalam hal pengawasan di ajang Pemilu 2024 nantinya.
“Alhamdulillah, dengan adanya acara ini semoga lebih peduli lagi dan mempermudah bagi kami. Karena sangat minim (hak) kepemiluan bagi disabilitas,” tandasnya.