Malang, SERU.co.id – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, drg Wiyanto Wijoyo menyebut, terdapat 13 jenis obat cair yang aman untuk diberikan pada anak. Sehingga kecemasan orang tua terhadap kasus Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (GgGAPA) sedikit mereda.
drg Wiyanto mengatakan, obat- obat itu sudah melalui tahapan uji oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Beberapa bahan tersebut meliputi propilen gikol, polietilen glikol, sorbitol dan gliserin. Mulai dari sirup, sirup kering, suspensi (obat berbentuk cairan) dan drops (obat yang diberikan melalui tetesan).
“Kegunaannya ada tiga. Satu meredakan batuk dan flu, kedua meredakan batuk saja, dan yang ketiga menurunkan demam,” seru drg Wiyanto, saat dikonfirmasi SERU.co.id, di ruanganya.
Sedangkan untuk obat flu disertai batuk. Bisa mengunakan obat bodrexin flu dan batuk PE sirup, Colorex sirup, Siladex Cough, Fortusin sirup, Termorex plus sirup dan Cold sirup.
Jika hanya kejala batuk saja, bisa mengunakan Promerdryl sirup dan Siladex antitusive sirup. Kemudian untuk yang demam, Faisol drops, fermol sirup, termorex baby drops, termorex sirup rasa jeruk dan praxin suspensi.
Diketahui, selain menyebarkan surat edaran (SE) Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, telah melakukan Sidak rumah sakit, Puskesmas dan apotek yang ada di Kabupaten Malang. Langkah tersebut diambil, guna memastikan peredaran obat sirup seperti yang diajurkan Kemenkes, tidak diresepkan ataupun dijual.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, drg Wiyanto Wijoyo menyebut, pihaknya melakukan Sidak buka berarti mencari kesalahan-kesalahan.