SITI MARYAM, PEMILIK USAHA SINGKONG YANG INSPIRATIF

SITI MARYAM, PEMILIK USAHA SINGKONG YANG INSPIRATIF
SITI MARYAM, PEMILIK USAHA SINGKONG YANG INSPIRATIF.
Edelwise Ingo Safrilla Yuliant
Ilmu Komnikasi – Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)

Kewirausahaan merupakan kegiatan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dalam arti tingkat hidup yang lebih baik dan bermutu. Peran kewirausahaan telah teruji dengan adanya krisis ekonomi yang melanda bangsa Indonesia. Kewirausahaan yang berbasis ekonomi rakyat ternyata mampu bertahan dalam situasi sulit. Seorang wirausaha berperan secara internal maupun eksternal. Secara internal, seorang wirausaha berperan dalam mengurangi tingkat ketergantungan orang lain, meningkatkan kepercayaan diri serta meningkatkan daya beli pelakunya. Secara eksternal, seorang wirausaha berperan dalam menyediakan lapangan pekerjaan bagi para pencari kerja.

Untuk itu, wirausahawan di Indonesia sangat dibutuhkan untuk mengangkat perekonomian negara. Tapi masalahnya untuk menjadi wirausaha yang sukses tidaklah mudah. Banyak tantangan yang harus dihadapi, seperti permasalahan modal, persaingan pasar yang sangat ketat dan sebagainya. Seseorang harus memiliki perencanaan yang matang sebelum terjun di dunia wirausaha. Selain itu seorang wirausaha harus mempunyai karakter yang kuat supaya mampu menjadi panutan bagi pekerjanya

Bacaan Lainnya

Siti Maryam merupakan pemilik bisnis dari UD Keripik Singkong maju jaya yang merupakan suatu usaha UKM yang berada di pasuruan Jawa Timur. Usaha ini didirikan sejak tahun 2009 semenjak ia mengundurkan diri sebagai karyawan pada sebuah salon yang ada di Surabaya. Beliau yang biasa disapa Bu Mar ini mendirikan usaha ini karena adanya keinginan untuk merubah nasib orang-orang di sekitarnya dimana di kampungnya ia dikenal sebagai pribadi yang ramah dan suka menolong orang lain. Oleh karena itu, berdasarkan sikapnya tersebut kemudian Siti Maryam mencoba untuk menekuni usaha di bidang penjualan makanan ringan ini. Selain untuk meningkatkan taraf hidup keluarganya juga untuk meningkatkan taraf hidup orang-orang di sekitarnya.

Suami Siti Maryam bekerja sebagai seorang pedagang juga, dimana ia berdagang menggunakan sistem pesanan artinya ia akan mengantarkan barang kepada para pelanggannya apabila terdapat pesanan dari pelanggannya tersebut. Namun setelah pandemi COVID-19 melanda, usaha suaminya juga sedikit mengalami penurunan tidak seperti pada tahun-tahun sebelumnya. Barang yang dijual oleh suami Siti Maryam beragam mulai dari perangkat elektronik hingga bahan-bahan bangunan yang tentunya barang-barang tersebut diambil dari orang lain dan menjualnya dimana ia akan mendapatkan komisi per barang yang ia jual. 

Siti Maryam sendiri bukanlah pengusaha yang berasal dari golongan keluarga yang berada. Wanita berusia 47 Tahun ini sendiri hanyalah merupakan anak dari seorang petani yang tinggal di pelosok Desa Pasuruan. Kedua orang tuanya telah meninggal sejak 10 Tahun yang lalu dan sekarang ia memiliki dua orang anak. Anak pertamanya bekerja di sebuah perusahaan sebagai supervisor keuangan, sedangkan anaknya yang kedua baru saja memasuki perguruan tinggi. Usaha keripik singkong ini pada mulanya ia dirikan bersama beberapa saudaranya, dimana ia mengajak saudaranya untuk mengelola usaha tersebut dikarenakan saudaranya tidak memiliki pekerjaan selain Ibu rumah tangga. Namun dikarenakan beberapa saudaranya menolak untuk menjadi bagian dalam usaha ini, maka yang menjalankan usaha ini adalah dirinya sendiri dan suaminya. Usahanya pun pada awalnya tidak berjalan dengan lancar dimana ia harus jatuh bangun terlebih dahulu pada saat ia memulai usaha. Hal yang paling memberatkan untuk pribadi dari Ibu Mar sendiri adalah dikarenakan ia harus meninggalkan pekerjaannya sebagai seorang pegawai salon dimana tentunya memiliki peluang untuk memperoleh penghasilan yang lebih besar. Namun, kecintaannya terhadap keluarga serta dikarenakan keinginan untuk berada dekat dengan keluarganya, maka ia kemudian mendirikan usaha ini di rumahnya dan mempekerjakan dua orang karyawan yang merupakan anak putus sekolah.

Filosofi dari usaha yang dijalankan oleh Siti Maryam sendiri ialah membantu dan saling menolong sesama. Kecintaannya terhadap bisnis jajanan yang dimana hal tersebut didapatkan dari almarhumah Ibunya ketika ia masih kecil ditambah dengan kecintaannya terhadap tanah kelahirannya dimana ia harus mengabdi serta memperbaiki perekonomian masyarakat di desa tersebut sehingga hal itulah yang kemudian membuat Siti Maryam meninggalkan pekerjaan yang telah memberikannya penghidupan bersama keluarga besarnya selama 10 tahun dalam keterangannya, ia mengatakan bahwa memang sangat sulit untuk meninggalkan zona nyaman yang telah berpuluh-puluh tahun ia jalani, namun karena adanya rasa cinta serta keputusannya dalam membantu sesama, maka dari itu ia mencoba untuk keluar dari zona nyamannya serta memulai usaha dari awal lagi. Awalnya ia sempat mendapatkan penolakan dari suaminya dikarenakan pada saat usianya sekarang ia seharusnya lebih berfokus untuk mengurus keluarga ketimbang mengembangkan bisnisnya.

Namun karena tekad yang dimiliki oleh wanita 47 tahun ini maka hal tersebutlah yang kemudian membawanya  menciptakan usaha yang diberi nama keripik singkong maju jaya ini. Nama maju jaya sendiri merupakan nama yang dipilih oleh Siti Maryam sebagai label usahanya  dikarenakan dalam menjalankan usaha seseorang hendaknya harus berpikir maju guna mencapai kejayaan. Ia mengatakan bahwa bisnis yang makin berkembang hingga saat ini menuntut seseorang untuk berpikir ekstra dikarenakan apabila seseorang tersebut hanya berpikir secara biasa-biasa saja maka tentunya bisnis yang ia lakukan tidak akan pernah mengalami kemajuan dan akan sangat mudah untuk ketinggalan oleh pesaing, mengingat pada saat sekarang persaingan bisnis semakin kompleks sehingga menuntut seorang pembisnis harus mampu berfikir tidak hanya strategis namun juga kreatif dikarenakan menurunnya dengan kreativitas yang dimiliki oleh seorang pembisnis tentunya akan membawanya ke jalur dimana yang ia inginkan. Guna mencapai tingkat kreativitas yang tinggi maka tentunya diperlukan pengalaman serta yang paling penting adalah kemauan dan kerja keras karena percuma apabila kreativitas tidak diimbangi dengan kedua hal tersebut.

Bisnis ini sendiri merupakan salah satu bisnis yang mencoba untuk melestarikan jajan khas nusantara yang dalam beberapa tahun terakhir mengalami kepunahan dikarenakan beredarnya jajan-jajan modern yang selain membawa dampak buruk bagi kesehatan juga dibandrol dengan harga yang cukup mahal. Target konsumen dari usaha ini sendiri ialah masyarakat yang tinggal di pedesaan dikarenakan menurut Siti Maryam bahwa seperti keripik singkong yang ia produksi masih memiliki cita rasa yang baik di wilayah pedesaan sehingga dengan alasan tersebutlah maka Siti Maryam membidik masyarakat desa yang ada di wilayah sekitar tempat tinggalnya sebagai objek pemasarannya. Salah satu hal yang membedakan kripik singkong dari UD Maju jaya sendiri dengan kripik singkong lainnya ialah keripik singkong ini benar benar terbuat dari bahan alami meskipun terdapat sedikit campuran pewarna makanan namun jumlah tersebut telah dieprtimbangkan dengan matang oleh  Siti Maryam dikarenakan ia mengatakan bahwa salah satu orientasi usahanya bukan hanya mencari keuntungan semata namun juga lebih mementingkan kesehatan masyarakat yang dimana hal ini seperti tuturnya agak sulit untuk dilakukan oleh usaha yang ada di zaman sekarang. Karena mereka terlalu fokus untuk mengejar keuntungan atau laba padahal memberikan makanan sehat juga merupakan salah satu bentuk amal ibadah yang disukai oleh Allah SWT seperti tuturnya

Usaha ini sendiri seperti yang dikatakan oleh Siti Maryam menerapkan prinsip 9 oleh karenanya di label bungkus yang dipakai untuk membungkus produk ini terdapat angka 9 di pojok kanan atas. Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh Siti Maryam bahwa dalam menjalankan usaha ini ia selalu percaya dengan Allah SWT yang dimana angka 9 tersebut merupakan angka yang terdapat dalam kalimat asmaul husna yang tentunya Siti Maryam mengatakan bahwa insya allah apabila manusia selalu mengingat Tuhannya maka Tuhannya pun akan selalu mengingatnya. Ia menargetkan bahwa dalam beberapa tahun ke depan ia akan memiliki jumah karyawan sebanyak 9 orang, karena ia sangat mempercayai bahwa dengan angka 9 tersebut akan melejit atau membakar semangatnya lagi dalam menekuni bidang yang sedang ia geluti  pada saat ini, usaha rumah tangga yang ditekuni oleh Siti Maryam yang diberi nama UD Maju Jaya ini sendiri telah memiliki sekitar 15 orang karyawan dengan meningkatnya jumlah permintaan terutama permintaan dari luar pulau jawa. Oleh karena itu, Siti Maryam selaku owner mengatakan bahwa ia agak sedikit kelabakan dalam menangani jumlah pesanan yang sangat membludak dari hari ke hari, sehingga dalam beberapa bulan ke depan ia akan mencoba menambah armadanya. Namun, dikarenakan saat ini situasi ekonomi masih dalam keadaan yang tidak menentu maka dari itu Siti Maryam belum mau menambahkan armadanya dulu dikarenakan ia harus melihat terlebih dahulu bagaimana situasi dan kondisi ekonomi di masa depan. Apabila ia telah menemukan fakta yang mendukung bahwa ekonomi Indonesia telah mengalami perkembangan yang cukup baik serta pertumbuhan yang cukup baik, maka tentunya ia akan mencoba untuk menambahkan karyawan. Dengan begitu, ia juga berharap bahwa dengan penambahan karyawan yang ia lakukan maka secara otomatis akan menambah lapangan pekerjaan di daerahnya.

Beliau juga mengatakan bahwa dalam melakukan pemilihan terhadap karyawan beliau telah melakukan seleksi terhadap beberapa karyawan. Namun tentunya meskipun beliau mempunyai jiwa sosial yang cukup baik, namun dalam bisnis beliau tentunya harus profesional. Di sini beliau memaparkan bahwa beliau tipe karyawan yang disukai oleh beliau sendiri adalah karyawan yang rajin serta mau belajar setiap hari dikarenakan. Tentunya perusahaan tidak hanya berfokus pada satu produk saja, namun juga mempersoalkan mempunyai rencana memproduksi banyak produk untuk kedepannya. Oleh karena itu, dibutuhkan karyawan yang benar benar mampu untuk berinovasi dan memiliki daya pikir yang kreatif serta berdedikasi terhadap perusahaan guna mewujudkan karyawan dengan sifat tersebut. Maka beliau mencoba untuk melakukan pendekatan lebih personal pada karyawan. Beliau bukan tipe orang yang sekali salah langsung pecat. Karena beliau berpikir bahwa setiap orang pernah melakukan kesalahan dan setiap orang memiliki potensi untuk berkembang. Hal inilah yang kemudian dijadikan beliau sebagai prinsip dalam melakukan pendekatan kepada karyawan. Oleh karena itu 9 orang karyawan yang bertahan di perusahaan beliau merupakan karyawan yang pertama kali direkrut sejak perusahaan tersebut berdiri berdasarkan pemaparan yang di sampaikan oleh karyawan tersebut. Bahwa memiliki bos atau memiliki pemimpin seperti beliau adalah salah satu impian banyak karyawan karena beliau benar-benar mampu mengimplementasikan model kepemimpinan serta gaya kepemimpinan dengan sangat baik, meskipun beliau pada dasarnya adalah seorang wanita. Karyawan beliau sendiri terdiri dari 4 orang perempuan 5 orang laki-laki di mana perempuan akan mencoba berfokus ke bagian pengepakan, sedangkan laki laki berfokus untuk ke bagian produksi. Oleh karena itu, meskipun beliau memiliki memiliki 9 orang karyawan, namun beliau mampu menyulap 9 orang karyawan tersebut layaknya 18 orang karyawan dikarenakan 9 orang karyawan tersebut benar mendukung bisnis beliau serta mendukung apa yang menjadi visi dan misi beliau dalam bisnisnya.

Sebagai seorang entrepreneur tentunya terdapat banyak tantangan yang dihadapi selama mendirikan usaha. Meskipun pada dasarnya usaha ini masih berskala menengah ke bawah dikarenakan masih memiliki karyawan yang kurang dari 20 orang serta rata rata pendapatan yang diperoleh per harinya itu berkisar antara 200.000 hingga Rp 500.000. Aset yang beliau miliki hanya penggorengan mesin serta 2 bangunan yang merupakan gudang tempat dilakukannya produksi produk yang merupakan unggulan dari UD Maju Jaya tersebut. Beliau mengatakan bahwa salah satu tantangan terberat yang beliau hadapi adalah ketika di masa pandemi serta makin berkembangnya toko dan beberapa perusahaan yang mulai memproduksi makanan yang berserat yang tentunya lebih digemari masyarakat ketimbang makan tradisional. Namun beliau mempercayai bahwa segala sesuatu apabila dilakukan dengan sepenuh hati dan apabila dilakukan dengan maksimal, pasti secara otomatis akan meningkatkan kepuasan konsumen. Karena pada dasarnya beliau berpikir bahwa kualitas yang dimiliki dan dirasakan oleh konsumen tidak hanya berasal dari barang tersebut. Dengan cara yang modern atau tidak, namun bagaimana kita sebagai suatu perusahaan memberikan produk serta pelayanan yang terbaik kepada customer atau kepada konsumen lainnya. Oleh karena itu, berdasarkan prinsip tersebut maka beliau sekarang ini hampir telah memiliki sekitar lima puluhan pelanggan yang terdiri atas 12 pelanggan bersifat perorangan dan 33 pelanggan yang menjual produk beliau tersebut. Tak hanya tak berasal dari dalam Pulau Jawa saja dia juga terkadang mendapatkan pesanan dari luar Pulau Jawa sehingga dalam hal ini beliau sering mengalami over pesanan atau jumlah pesanan yang menumpuk sehingga kadang ada beberapa pesan yang tidak mampu diselesaikan.

Hal di atas tentunya masih menjadi masalah dari beliau, dikarenakan masih memiliki ketakutan untuk merekrut banyak karyawan yang kondisi ekonomi yang masih tidak menentu. Oleh karena itu, beliau mencoba untuk memanfaatkan kapasitas karyawan yang ada dalam arti apabila karyawan tersebut mampu memproduksi barang sesuai dengan target yang ditargetkan oleh beliau, maka secara otomatis mereka akan mendapatkan imbalan berupa bonus serta insentif. Kadang juga apabila mereka tidak mendapatkan bonus atau insentif berupa uang, mereka akan diberikan hadiah untuk liburan atau diajak liburan oleh keluarga dari beliau. Begitu dekatnya hubungan beliau dengan karyawan menjadikan beliau dan karyawan seakan-akan sebagai sebuah keluarga. Jadi beliau berpikir bahwa karyawan, bukan hanya sebagai seorang pekerja saja, bukan hanya sebagai seorang pesuruh, tapi beliau berpikir bahwa karyawan adalah bagian terpenting dari suatu usaha atau suatu bisnis, dikarenakan tanpa adanya karyawan, maka suatu bisnis akan mengalami ketimpangan yang cukup signifikan. Apalagi beliau berpikir bahwa dengan menyediakan imbalan yang layak serta fasilitas yang cukup kepada karyawan, secara otomatis akan meningkatkan kinerja dari karyawan itu sendiri. Salah satu prinsip yang beliau tekankan kepada karyawan adalah kerja kerja dan kerja bukan hanya kerja keras tapi juga harus dengan kecerdasan dan keikhlasan. Keikhlasan yang dimaksud di sini adalah bagaimana menggunakan atau mengalokasikan tenaga yang dimiliki oleh para pekerjanya secara professional atau sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Beliau bukan tipe orang yang suka memaksakan kehendak kepada karyawan.

Namun terkadang apabila karyawan memiliki permasalahan, maka beliau akan mencoba melakukan pendekatan lebih personal kepada karyawannya karena beliau berpikir bahwa karyawan adalah ujung tombak dari sebuah perusahaan. Baja sendiri pernah hampir mengalami kebangkrutan pada tahun 2021 yang lalu, dikarenakan adanya kekurangan modal. Serta ketidakmampuan pemilik dalam melakukan pembayaran ke pihak kreditur yang dalam hal ini adalah Bank Rakyat Indonesia. Karyawan sempat diberhentikan untuk sementara dikarenakan minimnya pesanan yang datang dari pelanggan. Oleh karena itu guna melakukan efisiensi dalam kegiatan produksinya. Beliau mencoba untuk memberhentikan sementara beberapa karyawan tanpa harus memecatnya, beliau yakin pastinya setelah masa pandemi ini berakhir di kegiatan perekonomian akan kembali normal mengingat pemerintah sudah merencakan untuk memberikan fasilitas berupa insentif pajak kepada beberapa pengusaha kecil yang tentunya akan sedikit menguntungkan perusahaan tersebut. Benar saja, pada awal tahun 2022, usaha beliau sedikit demi sedikit mengalami kebangkitan dikarenakan beliau mampu membaca situasi serta menganalisis kejadian ekonomi yang tentunya akan memberikan dampak secara signifikan terhadap bisnis yang beliau jalani. Hal yang bisa diambil dari pengelolaan UD Maju Jaya sendiri ialah bagaimana  mengalokasikan sumber daya alam, sumber daya manusia serta semua sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi yang akan memicu terjadinya kepuasan konsumen. Bagi beliau kepuasan konsumen adalah segalanya. Oleh karena itu guna mewujudkan kepuasan konsumen tersebut. Beliau akan mencoba semaksimal mungkin.

Namun dalam hal ini beliau bukan orang yang terlalu ambisius dalam memaksakan sesuatu. Beliau akan mencoba untuk melakukan hal tersebut sesuai dengan kemampuan yang ia miliki serta sesuai dengan kemampuan yang ia dan karyawannya miliki pula. Oleh karenanya di kalangan teman temannya, beliau termasuk orang yang cukup dihormati dikarenakan mampu memberikan kenyamanan, mampu memberikan pandangan serta arahan kepada orang lain tanpa merasa bahwa beliau adalah orang yang paling pintar di antara orang yang lainnya. Apa yang dilakukan ibu Siti Maryam dalam mengelola usaha UD Maju Jaya sebagaimana telah dijelaskan di atas, diharapkan akan mampu menjadi dorongan bagi para generasi muda khususnya para entrepreneur muda yang saat ini telah bermunculan di banyak tempat, apalagi di zaman sekarang ini teknologi memiliki peranan yang cukup penting terhadap perkembangan entrepreneur di Indonesia.

Oleh karena itu, berdasarkan pengalaman yang beliau miliki serta berdasarkan pengalaman jatuh bangun yang selama ini beliau alami. Oleh karenanya beliau memaparkan bahwa untuk menjadi seorang entrepreneur tentunya bukan hanya modal saja yang diperlukan atau dalam hal bukan hanya modal berupa uang, namun juga modal berupa mental serta modal dari lingkungan sosial juga. Ketiga hal ini merupakan hal yang harus dikombinasikan ketika seseorang ingin menjalani menjalankan. Profesinya sebagai seorang wirausaha dikarenakan tanpa ketiga hal ini atau tanpa memadukan ketiga hal ini kegiatan wirausaha yang akan dilakukan tentunya akan berjalan kurang maksimal. Beliau juga berpesan kepada semua generasi muda bahwa untuk menjadi seorang wirausaha harus konsistensi. Karena begitu banyak sekarang generasi muda yang ingin berprofesi sebagai seorang wirausaha, namun ia tidak memiliki konsistensi dalam hidup. Dalam arti ketika mereka mengalami kegagalan ketika mereka mengalami kesulitan. Maka secara otomatis hal yang mereka lakukan adalah meninggalkan hal tersebut. Padahal mereka belum mencoba hal tersebut sama sekali. Namun dikarenakan mereka mengatakan bahwa kita tidak bisa. Ini bukan jalan kita dan ini bukan rezeki kita.

Oleh karenanya, banyak generasi muda yang justru gagal ketika pertama kali mereka menjalani profesi sebagai wirausaha. Kesulitan serta hambatan yang sering dialami oleh para wirausaha tentunya merupakan jalan terjal yang mau tidak mau harus dilalui untuk mencapai suatu tujuan. Dikarenakan apabila jalan terjal tersebut membuat seorang berhenti untuk mencapai tujuannya, maka tentunya ia tidak akan mencapai tujuan yang ia inginkan. Ibaratkan seperti mendaki sebuah gunung, ketika seseorang menuju ke puncak gunung tersebut, tentunya akan banyak hambatan yang akan ia temukan. Mulai dari jalan yang memiliki banyak bebatuan kemudian bentuk jalan yang tidak rata. Namun ketika ia sudah sampai di puncak gunung yang tertinggi, maka ia akan merasakan kenikmatan serta akan melihat suatu keindahan yang tiada taranya. Itulah yang merupakan hasil dari perjuangan ia jalani. Begitu juga dengan wirausaha, meskipun terdapat banyak kesulitan serta hambatan maupun terkadang hujatan yang diterima oleh seorang wirausahawan, maka hal tersebut sebenarnya adalah suatu tantangan yang nantinya akan menguatkan baik itu secara mental maupun secara finansial dikarenakan apabila kondisi mental dari seorang wirausahawan itu sudah bagus, maka secara otomatis cara dia berpikir mengelola keuangan, cara dia mengambil keputusan itu akan terlihat berkualitas. Beliau selalu pemilik UD Maju Jaya berpesan bahwa teori tentang kewirausahaan tidak selamanya benar karena dalam berwirausaha semua tidak butuh teori saja tetapi juga butuh materi dan pengalaman. Hanya sebuah pengalaman hidup yang tentunya akan memberikan realita yang lebih dari realita yang diajarkan.

Dalam rangka mengembangkan kegiatan usahanya, wanita 47 tahun ini tentunya tidak terlepas dari beberapa masalah. Pada awalnya hampir membuatnya menyerah selama menjalankan kegiatan usaha ini. Namun dikarenakan usaha serta dukungan dari orang di sekitarnya, terutama karyawannya membuat beliau mampu untuk bertahan hingga sekarang. Hal yang paling memberatkan bagi beliau selama menjalani masa usaha ini sendiri adalah pada masa pandemi tahun 2020 yang lalu dimana pada tahun 2020 yang lalu beliau mengalami penurunan omset yang sangat luar biasa sehingga menyebabkan beberapa karyawan terpaksa harus diberhentikan. Karena kurangnya kegiatan operasional yang dilakukan pada UD maju jaya sendiri. Namun beliau menjelaskan bahwa apabila ada kemauan pasti ada jalan. Dikarenakan tekad yang dimiliki oleh beliau serta dukungan dari pihak keluarga sendiri akhirnya membuat beliau tetap konsisten untuk menjalankan usaha ini hingga kini. Hal yang pertama kali yang dilakukan beliau adalah melihat potensi dari usaha ini untuk kedepannya yang artinya, beliau tidak hanya sekedar stuck untuk menyerah ketika masa pandemi ini berlangsung saja dikarenakan beliau yakin bahwa masa pandemi ini hanya sifatnya sementara dan tentunya tidak akan bersifat berkelanjutan sehingga dunia usaha tentu ke depannya akan mengalami perkembangan yang cukup luar biasa selepas masa pandemi ini terjadi. Pada awal tahun 2021, beliau mencoba untuk kembali yang di mana guna memulai usahanya kembali tersebut. Beliau memanggil 9 orang karyawan. Yang di mana 5 di antaranya merupakan karyawan beliau yang lama. Yang dimaksud salah satu alasan yang mendasari beliau untuk tetap mempertahankan UD maju jaya sendiri adalah dikarenakan beliau ingin tetap membuat konsumen merasa puas dengan apa yang UD maju jaya sendiri produksi dikarenakan selama masa pandemi. Tentunya masyarakat mengalami penurunan pendapatan yang luar biasa sehingga mau tidak mau harus mengatur daya beli atau keuangan mereka. Namun selepas masa pandemi sedikit demi sedikit mulai berubah. Maka pada tahun 2021, tepatnya pada bulan Maret, beliau mengembalikan usaha ini kembali dengan tujuan untuk meningkatkan taraf hidup. Orang lain atau karyawannya?Dikarenakan beliau yakin. Apabila usaha ini diteruskan, maka tentunya secara ekonomi akan semakin banyak warga masyarakat yang tinggal di sekitar beliau yang akan tertolong. Pada awal pendirian usaha ini kembali tentunya cukup banyak tantangan yang dihadapi oleh wanita 47 tahun ini. Salah satunya adalah sepinya minat pembeli untuk membeli produk dari UD maju jaya dikarenakan terdapat beberapa produk sehinggan yang mulai memasuki pasar sehingga mau tidak mau dalam hal ini beliau harus memikirkan bagaimana cara berinovasi serta bagaimana cara supaya mampu memenangkan persaingan. Ada di pasar dengan perusahaan perusahaan yang memproduksi jajan jajanan modern yang tentunya.Lebih banyak digemari oleh masyarakat dibandingkan dengan jajanan jajanan tradisional.

Guna mengatasi hal ini, Beliau mencoba untuk melakukan inovasi terkait dengan rasa di mana keripik singkong yang beliau hasilkan memiliki banyak varian rasa, mulai dari rasa strawberry, jeruk hingga singkong original. Yang tentunya beliau harapkan dengan adanya varian rasa yang diberikan pada keripik singkong ini akan mampu meningkatkan jumlah penjualan serta mampu bersaing dalam pasar dengan produk yang sejenis. Selain itu, UD Maju jaya juga menerapkan sistem pemasaran online melaui media sosial. Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh Siti Maryam selaku owner yang mengatakan bahwa dalam bisnis tentunya tidak hanya mengandalkan pemasaran yang sifatnya tradisonal dikarenakan sekarang teknologi semakin berkembang sehingga tentunya dalam dunia bisnis harus menerapkan teknologi tersebut sehingga tidak tertinggal dengan perushaaan yang lain. Siti Maryam pun juga menuturkan bahwa kehadiran anak milenial yang ada di sampingnya juga sangat membantu terkait degan impelentasi teknologi dalam setiap aspek yang dilakukan oleh UD maju jaya. Dalam produksi misalnya, guna melakukan inovasi di bidang produksi, biasanya Siti Maryam selaku owner terkadang terinspirasi dari beberapa channel youtube yang pernah ia tonton dimana tentunya channel youtube tersebut memberikan banyak pelajaran terkait dengan inovasi yang dilakukan oleh beberapa perusahaan. Krispik singkong dengan berbagai jenis varian rasa tentunya terinspirasi dari beberapa tayangan youtube serta seminar tentang bisnis yang selama ini ia ikuti. Ia mengataka bahwa inspirasi bisa datang kapanpun dan dari arah manapun sehingga ia saat ini hanya percaya bahwa segala asesuatu akan tercapai apabila kita tidak mudah meneyrah dalam menghadapi setiap kesulitan yang datang. Siti Maryam adalah salah satu contoh wanita yang mampu menginspirasi wanita lain, ia mendapatkan banyak tantangan pada awal mendirikan usaha hingga usahanya pernah ditutup pada masa pandemi namun ia tetap teguh pada pendirian yang ia miliki dikarenakan konsisten merupakan suatu hal yang sangat sulit untuk dijaga namun apabila kita memiliki mindset serta passion yang baik maka tentunya mindset tersebut akan sedikit demi sedikit berubah dan yang terpenting setiap kita mengalami kesulitan perrcayalah masih ada orang yang akan mendukung di setiap langkah serta masih ada Tuhan yang akan selalu mendengarkan doa hambanya, Imbuh Siti Maryam.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *