Semarang, SERU.co.id – Polrestabes Semarang hingga kini belum menahan Wu Lili, WNA asal China yang menabrak dua mahasiswi hingga salah satunya meninggal dunia. Polisi masih mengumpulkan alat bukti, keterangan saksi dan menunggu hasil pemeriksaan medis terkait dugaan pengemudi dalam kondisi mabuk. Kasus ini menyita perhatian publik karena melibatkan WNA dan terjadi di kawasan padat lalu lintas Kota Semarang.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polrestabes Semarang, AKBP Yunaldi mengatakan, hingga kini pihaknya masih mengumpulkan berbagai bukti terkait peristiwa tersebut.
“Kami masih mengumpulkan alat bukti dan meminta keterangan saksi-saksi. Jadi, belum dilakukan penahanan. Nanti akan kami gelarkan hasil olah TKP,” seru Yunaldi, dikutip dari Kumparan, Sabtu (6/12/2025).
Yunaldi menambahkan, Wu Lili bersikap kooperatif selama pemeriksaan. Kendala utama yang dihadapi penyidik adalah hambatan bahasa, sehingga polisi harus menghadirkan penerjemah.
“Bahasa Indonesianya kurang lancar. Terkait dugaan Wu Lili mengemudi dalam keadaan mabuk, hasil tes medisnya belum kami terima,” jelasnya.
Polisi juga telah berkoordinasi dengan pihak Imigrasi dan menghubungi perwakilan kedutaan terkait. Dari hasil pemeriksaan awal, diketahui Wu Lili merupakan WNA yang bekerja di Indonesia.
Kecelakaan tersebut terjadi di Jalan Abdulrahmansaleh, dekat Burjo Kota 02, Kecamatan Semarang Barat, Rabu (3/12/2025) sekitar pukul 22.15 WIB. Insiden ini melibatkan mobil Hyundai Creta Trend warna putih yang dikemudikan Wu Lili. Kemudian motor Beat hitam dan motor PCX merah.
Kasubnit 1 Gakkum Satlantas Polrestabes Semarang, Iptu Novita Candra, sebelumnya menyebut, pengemudi mobil diduga berada di bawah pengaruh minuman keras.
Baca juga: Kalapas Enemawira Dicopot Diduga Paksa Warga Binaan Muslim Makan Daging Anjing
“Diduga berkendara dalam pengaruh alkohol sehingga tidak berkonsentrasi,” ujarnya, dilansir Kompascom.
Menurut Novita, mobil yang dikemudikan Wu Lili sempat oleng ke kanan hingga menabrak dua sepeda motor dari arah berlawanan. Akibat kejadian tersebut, seorang mahasiswi bernama Putri dinyatakan meninggal dunia setelah sempat mendapatkan perawatan medis.
“Korban mengalami luka pada bagian dada dan meninggal dunia dalam perawatan di RS Samsoe Hidajat, Kota Semarang,” tutur Novita.
Sementara itu, satu mahasiswi lainnya bernama Mei, warga Kabupaten Pemalang, mengalami luka-luka dan berhasil selamat. Hingga kini, korban yang selamat masih dalam proses pemulihan.
“Perkara ini masih kami tangani secara intensif. Semua akan dilakukan sesuai prosedur,” pungkas Novita. (aan/mzm)
