Gelaran Kepandjen Djaman Mbiyen Dongkrak UMKM dan Kenalkan Tradisi Asli Kabupaten Malang

Gelaran Kepandjen Djaman Mbiyen Dongkrak UMKM dan Kenalkan Tradisi Asli Kabupaten Malang
Wakil Bupati Malang, Lathifah Shohib saat mengunjungi salah satu stan UMKM di event Kepandjen Djaman Mbiyen. (wul)

Malang, SERU.co.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang melalui Dinas Pemuda dan olahraga menggelar even Kepandjen Djaman Mbiyen di halaman Stadion Kanjuruhan. Kegiatan yang digelar dari 5-14 Desember 2025 tersebut, menyuguhkan berbagai stand UMKM yang dan hiburan berkonsep jaman dulu.

Wakil Bupati Malang, Lathifah Shohib menerangkan, kegiatan ini adalah gelaran tahunan yang menyuguhkan aneka produksi UMKM dari 33 Kecamatan dan jajaran OPD. Melihat antusias warga yang luar biasa, dirinya berharap agar kegiatan ini bisa diselenggarakan secara rutin setiap tahunnya.

Bacaan Lainnya

“Gelaran Kepandjen Djaman Mbiyen ini memasuki tahun yang kedua. Harapan pemerintah Kabupaten Malang yang pertama memperkuat silaturahmi, yang kedua mengangkat perekonomian masyarakat Kabupaten Malang,” seru Lathifah, saat dikonfirmasi, Jumat (5/12/2025).

Gelaran Kepandjen Djaman Mbiyen Dongkrak UMKM dan Kenalkan Tradisi Asli Kabupaten Malang
Situasi Kepandjen Djaman Mbiyen, di halaman Stadion Kanjuruhan. (wul)

Lathifah menerangkan, banyak UMKM yang hampir serupa di bazar tersebut salah satunya olahan singkong kayu. Menurutnya hal tersebut sangatlah lumrah, mengingat potensi ubi kayu di Malang bagian selatan sangatlah luar biasa. Sehingga masyarakat sekarang lebih berinovasi dalam menyajikan jajan jaman dulu tersebut, agar bisa diterima oleh kalua muda dan memiliki nilai jual tambah.

“Hasil olahan harapannya daya jualnya lebih mahal, memang tidak dijual dalam ubi yang mentah, diolah langsung dijual. Tetapi produk olahannya supaya ada nilai tambah ekonominya,” bebernya.

“Ada beberapa yang sudah diekspor ke Turki, Thailand, kemudian Singapura, Malaysia, yang banyak PMI-nya (Pekerja Migran Indonesia) di sana. Jadi untuk tombo Kangen,” imbuh Lathifah.

Lathifah menuturkan, tidak hanya bazar UMKM saja, event ini juga menyuguhkan berbagai hiburan, seperti perlombaan permainan jadul. Kemudian perlombaan karaoke, perlombaan mberot dan lain sebagainya. Sehingga diharapkan, selain perputaran ekonomi yang berputar pesat, kegiatan ini juga menjadi hiburan bagi masyarakat.

“Mudah-mudahan ini menjadi event tahunan yang ini ditunggu oleh masyarakat, yang juga disamping sebagai untuk produk pameran UMKM. Juga panggung hiburan untuk masyarakat Kepanjen dan sekitarnya, juga gelar budaya, jadi penguatan budaya di Kabupaten Malang. Terutama budaya-budaya yang asli daerah,” jelasnya.

Sementara ini, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Malang, Suwadji menerangkan, dengan kegiatan ini para pemuda di Kabupaten Malang akan lebih mengenal budaya asli yang ada. Sehingga secara tidak langsung mereka akan mencintai dan turut merawat kebudayaan, sehingga akan lestari dan tak tergeser oleh perkembangan zaman.

“Sehingga dengan kepanjen jaman biyen ini tampilan makanan-makanan jadul, makanan-makanan lama itu mudah-mudahan digemari lagi oleh generasi sekarang. Karena banyak makanan sekarang itu yang belum tahu secara persis nilai gizinya, dampaknya di perut,” terangnya.

Senada dengan Lathifah, Suwadji juga berharap, dengan gelaran Kepandjen Djaman Mbiyen ini akan membantu mendongkrak perekonomian warga.

“Mudah-mudahan masyarakat kabupaten ini membela UMKM dengan membeli. Pada saat dipamerkan, didasarkan, disajikan itu bukan hanya dilihat tetapi dibeli,” ungkapnya. (wul/ono)

 

Kepandjen Djaman Mbiyen, Dongkrak UMKM, Tradisi Asli,  Kabupaten Malang,

disclaimer

Pos terkait

iklan KKB Bank jatim