Jendela Budaya Tumbuhkan Ekonomi Masyarakat Jedong Wagir

Malang, SERU – Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur, Dra Sri Untari Bisowarno MAP, mengutarakan kegiatan Jendela Budaya Jurang Wugu, Desa Jedong, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, mampu menumbuhkan ekonomi masyarakat.

Menurut Sri Untari, warga Jedong punya potensi besar untuk menumbuhkan ekonomi desanya. Karena itu pihaknya mendorong kegiatan seperti ini, terus ditingkatkan. “Jendela Budaya, punya dua manfaat besar bagi masyarakat. Yang pertama, budaya masyarakat akan tetap terjaga. Dan kedua, potensi pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat menjadi terangkat,” seru Sri Untari.

Baca Lainnya

Pihaknya telah menyaksikan, ada 100 lebih stan untuk berjulan semua laku keras. Ini merupakan potensi ekonomi, yang harus terus dikembangkan. Apalagi lanjutnya, Presiden Joko Wododo telah memberikan perhatian penuh untuk perkembangan dan pertumbuhan ekonomi pedesaan.

Sri Untari berdialog dengan salah satu pelaku ekonomi desa Jedong. (ist)

“Pembangunan ekonomi Indonesia harus dimulai dari pedesaan. Makanya, Presiden Jokowi memberikan perhatian kepada seluruh desa di Indonesa, dengan memberikan stimulan anggaran besar, dimana di era sebelumnya belum pernah dilakukan,” tutur Sri Untari.

Tokoh koperasi SBW ini lantas menambahkan, jika potensi desa terangkat, maka akan tersedia lapangan kerja bagi generasi muda. “Kalau tersedia lapangan kerja di desa, para pemuda tidak akan meninggalkan desanya. Makanya, Jendela Budaya ini harus didorong untuk menjadi ikon Jedong dengan memunculkan destinasi wisata baru. Seperti halnya, di Pujon Kidul dan Sanan Kerto dengan Bon Pringnya,” imbuhnya.

Pemprov Jawa Timur sedang mengembangkan desa wisata, sehingga akan ada ikon 200 desa wisata. Perangkat desa Jedong bisa menginisiasi untuk menjadikan desa Jedong menjadi bagian ikon wisata di Jawa Timur. Dengan begitu, maka kunjungan ke Desa Jedong akan meningkat dan ekonomi masyarakatnya menjadi terangkat.

“Untuk menjadi desa wisata diperlukan kreatifitas, tidak harus memiliki SDA yang bagus. Tetapi pengembangan dan kreatifitas warganya akan mengubah desa menjadi desa wisata, yang akhirnya dikunjungi banyak wistawan,” tandasnya.

Sementara itu, Kades Jedong, Tekat Wahyudi, mengemukakan, Jendela Budaya Jurang Wugu untuk mengingatkan warga di tengah hiruk pikuknya gadget bagian kemajuan teknologi. “Kita ingin tetap melestarikan budaya desa, teknologi informasi semakin canggih, ketergantungan gadget luar biasa. Makanya dengan gelar Jendela Budaya ini, kita tetap bisa membagi waktu kapan saatnya bekerja, kapan saat belajar dan kapan kegiatan sosial,” kata pria yang baru tiga bulan menjabat Kepala Desa itu.

Pihaknya menyatakan, dimasa yang akan datang, kegiatan ini direncanakan lebih matang dan disiapkan secara optimal. (rhd)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *