Cuaca Ekstrem Tak Surutkan Geliat Ekonomi Pariwisata Kota Malang

Cuaca Ekstrem Tak Surutkan Geliat Ekonomi Pariwisata Kota Malang
Kayutangan Heritange masih ramai dikunjungi wisatawan meski cuaca tak menentu. (Seru.co.id/bas)

Malang, SERU.co.id – Cuaca ekstrem yang melanda Kota Malang dalam beberapa waktu terakhir tidak menyurutkan pergerakan sektor pariwisata. Sektor ini menjadi salah satu penopang ekonomi daerah, disamping sektor UMKM.

Kepala Disporapar Kota Malang, Baihaqi mengungkapkan, pihaknya telah memperkuat kewaspadaan di seluruh destinasi wisata. Hal ini menindaklanjuti surat edaran dari Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Pariwisata terkait kesiapsiagaan bencana di tengah cuaca ekstrem.

Bacaan Lainnya

“Surat edaran tersebut sudah kami sampaikan kepada seluruh stakeholder pariwisata, mulai dari pengelola destinasi, industri pariwisata, Pokdarwis, hingga pelaku usaha wisata lainnya. Kesiapsiagaan penting untuk menjaga kepercayaan wisatawan dan keberlanjutan aktivitas ekonomi di sektor pariwisata,” seru Baihaqi, Minggu (14/12/2025).

Ia mengatakan, kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem menjadi faktor penting dalam menjaga stabilitas kunjungan wisatawan. Disporapar juga terus berkoordinasi dengan OPD terkait dan instansi teknis untuk memastikan kesiapan destinasi wisata,.agar aktivitas pariwisata tetap berjalan aman dan nyaman.

“Cuaca akhir-akhir ini memang cukup ekstrem, tetapi kesiapsiagaan harus diperkuat untuk menjaga kepercayaan wisatawan. Kalau destinasi wisata aman, maka perputaran ekonomi masyarakat juga tidak terganggu,” jelasnya.

Baihaqi menerangkan, hingga saat ini kunjungan wisatawan ke Kota Malang masih menunjukkan tren positif. Dari target kunjungan wisatawan tahun 2025 sekitar 3,3 juta orang, realisasinya telah mencapai kurang lebih 90 persen.

Capaian ini dinilai berkontribusi signifikan terhadap pendapatan pelaku usaha pariwisata, mulai dari perhotelan, kuliner, transportasi, hingga UMKM. Pasalnya, wisatawan yang datang tidak hanya berwisata, tapi juga berbelanja, membeli makanan dan minuman, bahkan ada yang menginap di penginapan.

“Capaian kunjungan ini tentu berdampak langsung pada ekonomi masyarakat. Kami optimistis, hingga akhir tahun target kunjungan dapat tercapai, apalagi menjelang libur sekolah yang biasanya menjadi momentum peningkatan wisata,” katanya.

Ia menambahkan, momentum libur akhir tahun dan libur sekolah diprediksi akan semakin menggerakkan ekonomi pariwisata Kota Malang. Namun, aspek keselamatan dan mitigasi risiko cuaca harus terus diperhatikan.

Lebih lanjut, Baihaqi mengingatkan seluruh pelaku usaha dan wisatawan untuk tetap mengedepankan kehati-hatian. Menurutnya, keberlanjutan ekonomi pariwisata tidak bisa dilepaskan dari jaminan keamanan dan keselamatan di destinasi wisata.

“Ekonomi pariwisata Kota Malang akan terus bergerak jika wisatawan merasa aman. Karena itu, kami mengimbau wisatawan untuk selalu memantau kondisi cuaca dan mengikuti arahan petugas di lapangan,” tandasnya. (bas/mzm)

 

disclaimer

Pos terkait

iklan KKB Bank jatim