Jakarta, SERU.co.id – Isu desakan pemunduran Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mencuat setelah beredar risalah rapat Syuriyah PBNU. Dokumen itu memuat sejumlah catatan kritis terkait kegiatan AKN NU hingga tata kelola organisasi. Sekjen PBNU Gus Ipul menyerukan seluruh pengurus dan warga NU tetap tenang serta menunggu informasi resmi dari Syuriyah PBNU.
Dokumen tersebut sebagai hasil Rapat Harian Syuriyah PBNU. Dalam dokumen itu, terdapat sejumlah poin yang menjadi dasar penyampaian rekomendasi terkait posisi Ketua Umum PBNU. Berikut hasil risalah rapat Syuriyah PBNU yang diterima SERU.co.id:
1. Pemanggilan narasumber terkait jaringan Zionisme Internasional dalam kegiatan Akademi Kepemimpinan Nasional Nahdlatul Ulama (AKN NU). Hal ini dinilai tidak sejalan dengan prinsip Ahlussunnah wal Jamaah An-Nahdliyah dan dianggap bertentangan dengan Muqaddimah Qanun Asasi NU.
2. Pelaksanaan AKN NU di tengah situasi konflik Israel–Palestina dipandang memenuhi unsur pelanggaran. Sebagaimana diatur dalam Pasal 8 huruf a Peraturan Perkumpulan NU Nomor 13 Tahun 2025 mengenai pemberhentian fungsionaris yang dianggap mencemarkan nama baik organisasi.
3. Tata kelola keuangan PBNU disebut mengindikasikan adanya pelanggaran terhadap hukum syara’, peraturan perundangan da Anggaran Rumah Tangga NU. Hal ini dipandang dapat membahayakan keberlangsungan badan hukum perkumpulan.
4. Berdasarkan tiga poin tersebut, Rapat Harian Syuriyah menyerahkan sepenuhnya pengambilan keputusan kepada Rais Aam dan dua Wakil Rais Aam.
5. Dalam musyawarah lanjutan, diputuskan:
a. Gus Yahya diminta mengundurkan diri dalam waktu tiga hari sejak keputusan diterima.
b. Jika tidak mengundurkan diri, Syuriyah PBNU akan memberhentikan Gus Yahya dari jabatan Ketua Umum PBNU.
Sekretaris Jenderal PBNU, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul merespons cepat isu yang berkembang. Ia meminta seluruh pengurus NU di semua tingkatan untuk menjaga suasana tetap kondusif. Ia berharap semua tidak terpengaruh kabar simpang siur.
“Ini dinamika organisasi yang sedang berjalan. Saya minta semua pengurus dan warga NU tetap tenang. Tidak terbawa arus berita yang menyesatkan dan tidak memperbesar kesalahpahaman,” seru Gus Ipul, dikutip dari detiknews, Sabtu (22/11/2025).
Ia menekankan, seluruh proses tengah ditangani oleh jajaran Syuriah PBNU sebagai otoritas tertinggi organisasi. Karena itu, ia mengingatkan, warga NU hanya mengikuti pernyataan resmi yang dikeluarkan Syuriah PBNU.
“Jangan terpengaruh kabar yang tidak jelas sumbernya. Dinamika internal PBNU akan diselesaikan melalui mekanisme organisasi yang sah dan penuh kehati-hatian. Mari tetap menjaga suasana teduh,” pungkasnya. (aan/ono)








