Malang, SERU.co.id – Layanan Trans Jatim Koridor 1 Malang Raya akhirnya resmi diluncurkan. Terdapat berbagai kemudahan layanan yang ditawarkan untuk menarik minat penumpang.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, Nyono mengungkapkan, ada berbagai capaian dan inovasi layanan Trans Jatim yang kini menjadi primadona. Di kawasan Gerbangkertosusila, layanan transportasi ini sudah menjadi bagian dari keseharian masyarakat.
“Hingga saat ini, jumlah pelanggan setia Trans Jatim mencapai 6 juta penumpang setiap tahun. Angka tersebut diharapkan terus meningkat, supaya mampu mengurangi beban lalu lintas sekaligus menekan angka kecelakaan di Jawa Timur,” seru Nyono, Kamis (20/11/2025).
Dishub Jatim juga mengembangkan aplikasi Trans Jatim Ajaib 2.0 yang telah diunduh lebih dari 100 ribu pengguna di Android dan iOS. Kehadiran aplikasi tersebut bertujuan meningkatkan efisiensi layanan di era digital yang terus berkembang.
“Aplikasi ini menghadirkan berbagai fitur seperti pembelian tiket online, informasi rute, pelacakan posisi bus, informasi halte terdekat, hingga peringatan area rawan kecelakaan. Terbaru, ada menu Trans Jatim Ekspedisi untuk layanan pengiriman barang di bawah 7 kilogram melalui aplikasi,” urainya.
Pengguna dapat mengecek ongkos kirim, lokasi drop point, melacak paket, hingga mengakses etalase UMKM daerah. Tidak hanya melayani mobilitas masyarakat, aplikasi ini juga menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Kontribusi terhadap PAD didapat melalui kerja sama iklan dengan pihak ketiga. Serta membantu mempromosikan destinasi wisata di wilayah yang dilintasi Trans Jatim,” ungkapnya.
Layanan Trans Jatim bahkan menjadi rujukan bagi sejumlah daerah lain. Beberapa yang telah mencontoh atau dalam tahap pendampingan antara lain Trans Donggala, Trans Palu, Trans Batam, Trans Banten, Trans Manado dan lain-lain.
“Kami terus berinovasi dan menjaga layanan tetap konsisten. Salah satunya menghadirkan Trans Jatim Luxury pada koridor yang memiliki load factor di atas 100 persen. Ini efektif mengurangi beban penumpang serta mendukung efisiensi biaya pemerintah provinsi,” ujarnya.
Koridor 1 Malang Raya Resmi Diluncurkan
Terkait peluncuran Koridor 1 Malang Raya, Nyono menerangkan, rute baru ini menghubungkan Terminal Hamid Rusdi, Terminal Landungsari dan Terminal Batu. Armada yang digunakan berupa bus bernama Gajayana, diambil dari nama Raja Kerajaan Kanjuruhan serta berwarna biru sebagai identitas khas Arema.
“Sebanyak 14 armada bus disiapkan untuk operasional, ditambah 1 armada cadangan. Sebanyak tujuh bus memulai perjalanan dari Batu dan tujuh lainnya dari Terminal Hamid Rusdi,” bebernya.
Koridor ini memiliki panjang rute 42 km dari Hamid Rusdi ke Batu dan 39,35 km dari Batu ke Hamid Rusdi dengan estimasi waktu tempuh 100–110 menit. Sepanjang jalur tersedia 62 titik naik-turun penumpang berupa shelter dan rambu stop bus.
“Operasional awal hingga akhir tahun berlangsung pukul 04.00–22.00 WIB dengan headway 10–15 menit pada jam sibuk dan 20 menit diluar jam sibuk. Sebagai bentuk sosialisasi, Trans Jatim Koridor 1 Malang Raya digratiskan selama satu minggu mulai 20 November,” tukasnya.
Penumpang juga semakin dimudahkan dengan sistem pembayaran non-tunai. Mulai dari metode pembayaran QRIS, uang elektronik, serta e-wallet Ovo, Dana, ShopeePay, GoPay, dan kini juga QRISTap dari Bank Indonesia. (bas/mzm)








